Lampung, Wartapembaruan.co.id -- Terkait ramai beredar informasi tentang dugaan adanya tindak pelecehan seksual yang dilakukan oknum anggota dewan terhadap seorang wanita berinisial FA yang kini jadi perbincangan publik, Iskandar, manager kafe Southbank membantah adanya pelecehan tersebut.
"Baik saya maupun karyawan lain tidak mengetahui adanya peristiwa tersebut yang dikatakan terjadi di dalam Southbank pada 15 Januari lalu. Kalau tanggal segitu ya saya ada di dalam sampai tutup," katanya.
Iskandar mengatakan Southbank pada tanggal 15 Februari itu tutup sekitar pukul 23.00 WIB, sedangkan menurut berita yang beredar peristiwa itu terjadi pukul 02.00 dini hari.
"Kami tutup sesuai anjuran Satgas Covid-19, beres-beres sampai semua karyawan pulang jam 11 malam. Nggak ada kejadian ribut-ribut di sini," ujarnya.
Iskandar berharap atas viralnya peristiwa yang kurang tepat itu, tidak ada lagi pihak yang mengaitkan Southbank terhadap cerita FS dan FA. Karena itu semua tidak benar terjadi di dalam Southbank.
Iskandar juga mengatakan, pihaknya tidak menutup-nutupi peristiwa tersebut dengan tidak memberikan rekaman CCTV pada tanggal kejadian. Ia mengaku CCTV akan otomatis terhapus setelah satu bulan.
"Kejadiannya kan sudah satu bulan, CCTVnya udah nggak ada," kata dia.
Sebelumnya, FA yang disebut-sebut menjadi korban pelecehan seksual oleh salah satu anggota DPRD Lampung angkat bicara.
Sebelumnya, FA yang disebut-sebut menjadi korban pelecehan seksual oleh salah satu anggota DPRD Lampung angkat bicara.
Ia menegaskan tidak pernah menjadi korban pelecehan seksual oleh siapapun terlebih di salah satu kafe yang terletak di Jalan Gatot Subroto, Bandar Lampung beberapa waktu lalu.
FA pun menegaskan bila Wakil Ketua DPRD Lampung FS yang disebut-sebut ada di lokasi kejadian adalah tidak benar. Sebab dirinya tidak mengenal dan tidak tahu sosok wakil rakyat itu, Kamis, 17 Februari 2022.
FA pun menegaskan bila Wakil Ketua DPRD Lampung FS yang disebut-sebut ada di lokasi kejadian adalah tidak benar. Sebab dirinya tidak mengenal dan tidak tahu sosok wakil rakyat itu, Kamis, 17 Februari 2022.
Dalam video pernyataannya yang beredar, FA meminta maaf kepada FS atas pemberitaan yang berkembang di media yang melibatkan nama dan merusak citra beliau.
Namun belakangan, keterangan yang diralat FA berbuntut panjang. Dia akan dilaporkan sejumlah elemen masyarakat, baik dari kalangan wartawan, warga masyarakat dan LSM, karena telah memberikan keterangan palsu sehingga membuat kegaduhan. Tak hanya itu saja, FA akan dilaporkan ke Polda Lampung lantaran telah membuat stigma buruk lembaga wakil rakyat Provinsi Lampung atas keterangan palsunya. (*)