Bengkulu, Wartapembaruan.co.id -- Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) dan Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA), mendukung upaya Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah dalam menggeliatkan kembali event-event wisata di Bengkulu, pasca terjangan Pandemi COVID-19 sejak 2 tahun terakhir.Dukungan tersebut salah satunya diawali dengan akan dilaksanakannya Pasar Wisata Bengkulu 2022, yang rencananya dipusatkan di beberapa destinasi pariwisata andalan di setiap kabupaten-kota se Provinsi Bengkulu.
Dijelaskan Ketua ASPPI Bengkulu Krisna, Pasar Wisata Bengkulu mengambil konsep liburan di awal tahun dan di akhir tahun. Di mana di awal tahun lebih liburan sekolah dan lebaran dan diakhir tahun liburan Natal dan tahun baru.
"Ini tahun ketiga Pandemi COVID-19 yang diprediksi sulit untuk melarang masyarakat melaksanakan mudik dan lebaran tahun ini akan lebih ramai dari tahun sebelumnya," jelas Krisna usai pertemuan antara ASPPI Bengkulu dan ASITA Bengkulu bersama Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, di Gedung Daerah Balai Raya Semarak Bengkulu, Rabu (02/02).
Lanjut Krisna, Pasar Wisata ini dicanangkan untuk mengantisipasi tingginya mobilitas wisatan, dengan mengajak pelaku perhotelan, travel tour wisata, pelaku desa wisata dan lainnya terlibat dalam mengarahkan masyarakat untuk berlibur sekaligus mudik lebaran dan libur sekolah.
"Jadi kita bisa arahkan wisatawan itu ke desa-desa wisata dan ke penginapan-penginapan, sehingga pergerakan atau mobilitas masyarakat saat lebaran bisa terukur," imbuhnya.
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menyambut baik dukungan dan pencanangan Pasar Wisata Bengkulu yang diusulkan ASPPI dan ASITA Bengkulu tersebut.
"Prinsip saya selaku Gubernur Bengkulu bersama jajaran Pemprov Bengkulu menyambut baik pencanangan ini. Langkah awalnya akan dilaksanakan temu para pemangku kepentingan sektor wisata," ungkapnya.
Hanya saja ke depan Gubernur Rohidin juga meminta kepada pelaku UMKM Bengkulu juga terlibat dalam geliat wisata di Bengkulu. Sehingga semua sektor bisa bergerak bersama dalam pertumbuhan ekonomi masyarakat.