Medan, Wartapembaruan.co.id -- Pengusaha sebuah Olshop merasa kecewa berat, karena produk barang pesanan konsumennya hilang, diduga pada saat pendistribusian yang dilakukan pihak layanan jasa kurir SC.
Pengusaha olshop yang minta tidak disebutkan namanya, Minggu (16/08/2022) kepada wartawan mengungkapkan rasa kesal dan kekecewaannya, yang berawal dari pengiriman barang berupa 2 unit HP android jenis Samsung A12 dan Samsung A02.
Pihaknya yang sudah tahunan menjalankan usaha melalui aplikasi tokopedia tersebut seperti biasa mempacking barang yang akan didistribusikan, menimbang berat berat paket dan menempelkan resi tentang status barang dimaksud.
"Dalam resi tokopedia yang ditempel dipaket tersebut tertera non tunai, berat paket sebesar 0,9 Kg, varian produk, indentitas pengirim, nama lamat tujuan penerima yakni Dwi di Iringmulyo, Kec Metro Timur, Kota Metro, Lampung, dengan menggunakan jasa kurir SC Regular Package. Lalu paket tersebut dijemput seorang kurir SC bernanama Aldi Andika pada Tanggal 30 Desember 2021" jelasnya.
Namun betapa kecewanya, setelah beberapa hari kemudian, konsumennya Dwi menyampaikan komplain lantaran paket yang diterimanya hanya berisi dua buah kotak HP Samsung kosong tanpa berisi produk pesanannya.
"Konsumen kita Dwi, juga menshare rekaman video dari awal dia membuka paket. Dari rekaman video itu, kami lihat packingan paketnya sudah berubah, tidak lagi berbentuk packingan awal yang kami berikan kepada kurir SC," kesalnya.
Lalu pihak Olshop mencoba melakukan komplain kepada pihak Jasa Kurir SC yang beralamat di Jalan Kapten Muslim Medan. Namun mereka mendapat jawaban bahwa paket itu telah didistribusikan ke alamat tujuan denga berat paket 0,3 Kg.
" Ini kan sangat janggal, paket yang kita berikan kepada kurir SC itu beratnya 0,9 Kg dan tertera jelas diresinya. koq paket yang mereka kirim ke Lampung beratnya 0,3 Kg. Malah pihak SC bersikeras bahwa paket awal yang di terimanya adalah 0,3 Kg. Seharusnya, sebelum pengiriman, mereka melaporkannyalah pada kami soal perbedaan jumlah berat paket tersebut, ini main langsung kirim aja, ini kan jadi timbul tanda tanya dan kecurigaan bagi kami, ada apa ini? Sementara, kalau di loket SC yang lain, kurir tetap mengkroscek paket yang diterimanya kepada pengguna jasanya bila mendapati perselisih jumlah berat paket," ungkapnya.
Pihak Si Cepat, Ricky Andri ketika dikonfirmasikan, Minggu (16/01/2022) menyatakan, pihaknya mempunyai bukti berupa rekaman CCTV dan photo dari paket sewaktu di package (dikemas) dan paket sampai di kantor.
"Saya sudah hubungi mereka untuk memberikan bukti ke kita, bahwa mereka mempacking produk itu bagaimana?apakah benar benar dipacking dua unit atau tidak. Kita mau lihat rekaman CCTV nya,"ujar Ricky.
Sedangkan mengenai selisih berat paket tersebut, Ricky mengatakan, bahwa selama ini hal tersebut sering terjadi dan tidak pernah dikomplain.
"Gak ada SOP kita untuk mengabari itu. Biasanya seller sering melebihkan berat untuk mengantisipasi kelebihan berat itu tadi. Kecuali mereka ngomong ke kita, kalau nanti ada selisih berat coba infokan, yah pasti kita kabari, tapi ini kan mereka gak ada ngasi tau, SOP kita pun gak ada seperti itu, " pungkasnya.(AViD)