Jakarta, www.wartapembaruan.co.id – Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat menyatakan, ada optimistik dalam menatap perekonomian pada tahun 2022 ini apabila bangsa Indonesia mampu melanjutkan kehidupan dengan norma-norma baru yang melahirkan kenormalan baru.Pernyataan itu dikemukakan Lestari saat membuka diskusi daring bertema Menatap Ekonomi Indonesia 2022 yang digelar Forum Diskusi Denpasar 12 di Jakarta, Rabu (19/1/2022). Menurutnya, potensi Indonesia di sejumlah sektor harus menjadi modal untuk menatap ekonomi Indonesia di tahun 2022.
“Krisis global dalam sejarah adalah ruang untuk pembelajaran menuju perbaikan ekonomi tahun ini,” katanya.
Diskusi daring bertema Menatap Ekonomi Indonesia 2022 itu dimoderatori Dr. Radityo Fajar Arianto (Ekonom) itu menghadirkan antara lain Menteri Koperasi dan UKM RI Teten Masduki, dan Mantan Menteri Keuangan RI Dr. Muhammad Chatib Basri.
Menurut Lestari, Indonesia harus mampu mengatasi dampak pandemi dan bangkit, antara lain dengan menciptakan sinergi dan kolaborasi antara semua elemen bangsa.
“Upaya untuk mendeteksi sejumlah potensi yang kita miliki dan berbagai upaya antisipasi dari ancaman yang akan terjadi, diharapkan dapat membantu dalam percepatan perbaikan ekonomi tahun 2022 ini,” katanya.
Ia juga menyampaikan ajakan Presiden Joko Widodo sebelumnya yang meminta masyarakat untuk bersama-sama bersikap optimistis dalam membangun dan mempercepat tercapainya target pertumbuhan ekonomi.
Pada bagian lain ia mengatakan bahwa saat ini Indonesia dihadapkan pada perkembangan ekonomi digital yang luar biasa. Fenomena tersebut, katanya, tidak bisa dikesampingkan begitu saja dan diharapkan mampu berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi nasional.
Sementara itu Menteri Koperasi dan UKM RI, Teten Masduki memperkirakan pemulihan sektor UMKM akan lebih baik pada 2022, hal ini karena sejumlah pondasi untuk pemulihan terus diupayakan pemerintah, seperti pinjaman modal dengan bunga ringan dan pembukaan sejumlah pasar baru bagi sektor UMKM.
“Saat ini sudah sekitar Rp 350 triliiun atau 79,1 persen dari target dana yang sudah disalurkan untuk UMKM. Dengan demikian, pemulihan UMKM tidak sekadar kembali ke posisi sebelum pandemi, tetapi bisa tumbuh lebih baik lagi agar sektor UMKM nasional mampu bersaing di masa datang,” katanya. (ys_soel)