Jakarta, Warrapembaruan.co.ud - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan apresiasi kepada Menteri Ketenagakerjaan atas terselenggaranya kampanye G20 bertajuk "Melibatkan Penyandang Disablitas untuk Inklusivitas" dalam Kepresidenan G20 Indonesia tahun 2022, pada 26-27 Januari di Jakarta.
Kegitan ini, merupakan kesepakatan para Menteri Ketenagakerjaan di Presidensi G20 Argentina 2018 lalu, untuk menciptakan kemitraan dan mendorong sistem ketenagakerjaan yang adil, inklusif dan berkelanjutan.
"Saya menyambut baik kegiatan hari ini yang didorong oleh keinginan Kementerian Ketenagakerjaan untuk memastikan pembangunan yang inklusif," ucap Airlangga.
Airlangga Hartarto menjelaskan Presidensi G20 di Indonesia, merupakan amanah sekaligus kepercayaan bagi Indonesia, untuk mendorong pembangunan dan pemulihan ekonomi yang lebih merata. Kolaborasi dan semangat inklusivitas dalam bekerja sama di forum ini, mempertegas tema besar recover together, recover stronger, akan pulih lebih kuat.
"Dalam hal ini, Indonesia menekankan pada inklusi, melibatkan semua pihak, termasuk penyandang disablitas, karena memiliki hak kesetaraan, dari akses pendidikan, akses pasar tenaga kerja," jelas Airlangga.
Selama masa pandemi, lanjut Airlangga Hartarto, kelompok Penyandang Disabilitas terutama perempuan dan anak menjadi kelompok sangat terdampak kesulitan untuk memperoleh pekerjaan yang layak. Kondisi ini diperburuk, dengan berbagai kebijakan di beberapa sektor perusahaan yang harus menyesuaikan, pendemi COVID-19.
"Kondisi ini sangat berpengaruh terhadap mereka yang tinggal di negara berkembang karena 1 dari 5 perempuan memiliki kondisi disabilitas, dan 46 persen dari usia di atas 60 tahun memiliki disabilitas. Termasuk, 1 dari 10 anak merupakan anak yang memiliki kebutuhan khusus, dan 80 persen Penyandang Disabilitas tinggal di negara berkembang," tuturnya.
Berdasarkan UU Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas tegas mengatur bahwa penghormatan terhadap integritas Penyandang Disablitas adalah hak hidup yang harus dihormati. Termasuk hak untuk memperoleh pekerjaan, kesehatan, dan hak politik, yang merupakan hak asasi sebagai manusia yang turut andil mewujudkan tujuan didirikannya bangsa ini.
Airlangga Hartarto berharap diskusi pada kampanye G20 ini, sebagai ajang atau kesempatan menunjukkan kemampuan seluas-luasnya bagi Penyandang Disabilitas. "Kita berharap kebijakan nasional untuk memastikan hak hidup, hak sosial, hak politik bisa disalurkan dalam rangka kebijakan pembangunan yang inklusif dan non diskriminatif," pubgjas Airlangga Hartarto. (Azwar)