Kota Surabaya, Wartapembaruan.co.id -- Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana TNI Yudo Margono, mewisuda sebanyak 113 Perwira dan Bintara lulusan Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL), pada hari Kamis , 13 Januari 2022 bertempat di Gedung Graha Samudera Bumimoro Surabaya.
Perwira dan Bintara yang diwisuda sebanyak
20 Perwira menempuh program Magister S2 Analisis Sistem dan Riset Operasi (ASRO) Angkatan VII, 56 Perwira menempuh program Sarjana S1 Angkatan XL dan 37 Bintara menempuh program Diploma 3 Angkatan XIV.
Dinyatakan sebagai mahasiswa berprestasi dan menerima penghargaan Vidya Adhiguna, yaitu : Letkol Laut (T) Andry Koeswoyo, dari Prodi S2 ASRO (IPK 3,96), Kapten Laut (E) Estu Setia Widodo dari Prodi Teknik Elektro (IPK 3,65), dan Sertu Sba Widhi Nugroho dari Prodi Hidro Oseanografi (IPK 3,69).
Dalam kegiatan wisuda, Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL), Laksamana TNI Yudo Margono, menyampaikan ucapan selamat kepada para wisudawan yang telah berhasil menyelesaikan studinya di STTAL secara tepat waktu.
Masih Menurut Kasal, Keberhasilan tersebut perlu diapresiasi dan disyukuri sebagai bentuk prestasi yang telah dapat dicapai setelah melalui suatu perjuangan yang cukup lama, dan membutuhkan kegigihan, ketekunan, keuletan, kecerdasan, kesamaptaan yang prima, dan kepribadian yang baik.
Pada kesempatan tersebut beliau mengingatkan bahwa bangsa indonesia yang telah memiliki cita-cita yang besar dibidang kemaritiman yaitu "pada tahun 2045 dapat mewujudkan Indonesia Sebagai Pusat Peradaban Maritim Terbesar di Dunia".
Cita - cita besar tersebut hanya dapat dicapai melalui penguasaan, pemanfaatan, dan pendayagunaan ilmu pengetahuan dan teknologi secara tepat sehingga Indonesia dapat menjadi kuat dan makmur berbasis kemaritiman.
Dengan demikian penerapan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kemaritiman termasuk keangkatan lautan memiliki urgensi dan peran yang sangat strategis.
Kini dan ke depan, pada gilirannya tingkat kesiapan teknologi (technology readiness level) yang di capai oleh suatu bangsa atau negara telah menjadi ukuran kemajuan yang dicapai bagi suatu bangsa atau negara.
Lebih lanjut, Komandan STTAL Laksamana Pertama TNI Dr. Ir. Avando Bastari, M.Phil, M.Tr.Opsla, mengemukakan bahwa lulusan STTAL siap ditempatkan di satuan-satuan strategis yang membutuhkan pemikiran dan keahlian dibidang teknologi pertahanan.
Sampai saat ini alumni STTAL telah berjumlah sebanyak 2056 yang tersebar di satuan-satuan strategis TNI, bahkan sudah banyak diantara mereka yang telah menduduki jabatan bintang satu sampai dengan bintang tiga, bahkan menjadi tokoh-tokoh penting yang ahli dibidang teknologi pertahanan baik di kancah nasional maupun internasional.
Komandan STTAL, menyampaikan kepada para alumni yang baru di wisuda agar senantiasa menjaga nama baik STTAL dimanapun berada,
Menjalin komunikasi aktif antar alumni melalui IKA Alumni, dan tanggap terhadap perkembangan teknologi. Mengenai hal ini alumni STTAL diharapkan untuk lebih peka, adaptif, progresif, kreatif, dan inovatif dalam hal penguasaan dan pengembangan teknologi keangkatan lautan dan kemaritiman
Mengingat teknologi senantiasa mengalami dinamisasi berupa perubahan dan perkembangan dari waktu ke waktu. Perubahan dan perkembangan teknologi saat ini sudah berada di era revolusi industri 4.0. yang telah memunculkan fenomena pergeseran aktifitas masyarakat yang pada awalnya dilakukan didunia nyata dan kini dilakukan didunia maya.
Berbagai inovasi baru dalam teknologi digital harus selalu di tumbuh kembangkan, diciptakan, diintegrasikan
Dan dihadirkan dalam suasana akademis pada setiap aktifitas sosial dan belajar sehingga STTAL selalu terdepan dalam mengantisipasi perkembangan teknologi terbaru.
Usai acara wisuda, Kasal beserta pejabat teras Mabesal, didampingi Komandan STTAL, diikuti para undangan wisuda, meninjau stand pameran untuk menyaksikan produk penelitian dosen dan mahasiswa.
Berbagai produk penelitian yang menarik ditampilkan dalam pameran, seperti: Drone Dua Media yang bisa terbang diudara dan dapat menyelam di air, Hybrid Drone dengan Solar Cell untuk pengintaian,
Riddingbouy dengan Sistem Kendali untuk operasi penyelamatan korban jatuh dilaut,
Dan Rancang Bangun Cone Explosive sebagai senjata tempur dasar laut dengan sistem firing device berbasis mikrokontroler arduino dan lora, Alat Ukur Pasang Surut Sensor Pressure dengan modul pengiriman data nirkabel jarak jauh, dan lain-lain.
Saat menerima awak media usai peninjauan hasil penelitian para wisudawan, Kasal menegaskan bahwa prototipe teknologi baru yg dibangun oleh mahasiswa
Sangat bagus untuk pengembangan teknologi kedepan karena TNI Angkatan Laut pada sistem senjata armada terpadu tidak lepas dari teknologi
Sehingga lulusan STTAL kedepan ditingkatkan kemampuannya dan kedepan akan ditingkatkan anggaran penelitiannya yang akan bekerjasama dengan Dislitbangal, untuk produk inovasi karya mahasiswa STTAl guna meningkatkan profesionalitas maupun meningkatkan alutsista TNI Angkatan laut.
"Dalam rangka pengembangan lebih lanjut dan produksi massal dari prototipe produk penelitian tersebut akan disinergikan dengan satuan terkait selaku user dan di tindaklanjuti oleh Dislitbangal guna mendukung perkuatan dan kemandirian alutsista TNI AL. Sinergitas tersebut sangat diperlukan untuk menghasilkan produk pengembangan yang lebih berkualitas dan berdayaguna bagi TNI AL,' tegas Kasal.
Demikian Berita Bagian Penerangan STTAL.