SIJUNJUNG, WARTAPEMBARUAN.CO.ID - 36 Tahun sudah, tepatnya 3 Januari 1986, merupakan peristiwa bersejarah bagi Pencak Silat Pagar Nusa. Hari itu, tepat terbentuknya dan berdirinya Wadah Pencak Silat yang kini dinahkodai Emha Nabil Haroen itu.
Dalam harlah ke 36 ini, tokoh muda NU Sumatera Barat menjelaskan bahwa Pagar Nusa didirikan oleh almaghfurlah KH Muhammad Abdullah Maksum Jauhari (Gus Maksum) bersama para kiai dan tokoh persilatan yang lainnya. Berdirinya Pagar Nusa, tidak lepas dari restu Kiai-kiai NU.
"Pagar Nusa adalah pagarnya NU dan Bangsa sesuai dengan mottonya 'Hidup Mulia Atau Mati Syahid' ataupun semboyannya yang terus melekat dalam dada 'NKRI harga MATI, Bela KYAI Sampai Mati'," kata yang dikenal dengan sapaan Gus Lur, Senin (03/01/2022).
Alumni Pendidikan Kader Nasional VII Gerakan Pemuda Ansor Pada Tahun 2019, Gus Lur menjelaskan arti keistimewaan Pagar Nusa jika dibanding dengan perguruan lain adalah dari segi 'Sanad' keilmuanya yang merupakan hasil dari tirakat Ulama-ulama NU. Tak ayal ditegaskannya, jika Pagar Nusa adalah satu-satunya organisasi Pencak Silat di Nusantara yang anggotanya selalu mencerminkan ahlak seorang santri dan manut dawuh para kiai. Terbukti disetiap tingkatanya.
"Dengan rasa syukur, bangga dan bersahaja bagi para kader Pagar Nusa yang telah diberikan kesempatan untuk menjadi bagian dari pembela Ulama dan Bangsa, serta Agama" jelasnya.
Selaku generasi muda dan juga kader pergerakan NU Sumatera Barat, Gus Lur sangat menompangkan harapan kepada santri-santri Pagar Nusa khususon di Provinsi Sumatera Barat, selalu tetap istiqomah, menjaga silaturahmi, memperkokoh rasa persaudaraan, menjujung tinggi nilai-nilai kependekaran dan terus berjuang untuk Pagar Nusa yang patut dibanggakan.
"Pada intinya kita semua harus istiqomah dalam membela ulama bangsa dan negeri. Apapun warna seragam yang dipakai jika alirannya sama yang berada dibawah naungan Pagar Nusa adalah sahabat" paparnya
Sesuai dengan tema harlah ke 36 ini, Berdikari, Berprestasi, Bela Kiai Sampai Mati adalah filosofi berkehidupan dalam menjalankan amanah para ulama. Ingatlah selali dawuh KH. Abdulloh Maksum Jauhari atau di kenal dengan Gus Maksum bahwa jangan jadikan ilmu silatmu untuk melukai orang lain, gunakanlah untuk melindungi orang lain
"Banyak orang yang ilmunya sedang-sedang saja tapi betapa hebat manfaat dan barokahnya karena ditunjangi oleh sifat tawadhu’ dan banyak khidmah tholabul ‘ilmi. Selamat Hari Lahir Pagar Nusa, semoga Pencak Silat Pagar Nusa Semakin Jaya. "Berdikari, Berprestasi, Bela Kiai Sampai Mati. Laa Ghaaliba illa Billah," pungkasnya. (Zaki)