Boyolali, Wartapembaruan.co.id -- Dinas Pertanian dan Perkebunan Jawa tengah terus aktif bergerak di lapangan, adapun upaya tersebut dilakukan dengan melaksanakan gerakan pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) dan penanganan Dampak Perubahan Iklim (DPI) di areal seluas 25 hektar (ha), tepatnya di Desa Tanjungsari Kecamatan Banyudono Kabupaten Boyolali, Rabu (26/01/2022).
Dengan menggandeng pemerintah daerah (pemda) dan aparat Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD) Kodim 0724/ Boyolali dinas pertanian bersama petani melakukan penyemprotan tanaman padi yang bertujuan untuk memberikan kesuburan terhadap tanaman padi dan untuk sebagai langkah menanggulangi serangan hama terhadap tanaman padi, agar bisa berjalan dengan efektif.
Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Jawa tengah Bapak Supriyanto S.P.M.P. mengatakan, kegiatan DPI dan OPT mendapat apresiasi dari Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL).
"Saya berharap, gerakan ini dapat dijadikan contoh daerah lain dan semoga lancar digiatkan sebagai upaya pengamanan produksi dari gangguan OPT/DPI," Ucapnya
Oleh karenanya, pihaknya meminta seluruh komponen bergerak di lapangan. Dengan begitu saat hal-hal yang tidak diinginkan datang, semua pihak terkait sudah siap melakukan antisipasi secara intensif. Sebagai informasi, kegiatan yang dilakukan Kementan merupakan perwujudan kerja sama semua pihak. untuk melaksanakan pengamanan produksi pangan dan meningkatkan efektivitas pengendalian hama tikus, Kementan saat ini telah menggandeng TNI dalam melakukan kegiatan gerakan OPT.
(Agus Kemplu)