Aceh Utara, Wartaprmbaruan.co.id -- Keberadaan PT Pema Global Energi (PGE) diwilayah Pase Aceh Utara, terus disoroti publik, selain berprestasi ditanah Pase, tanggung jawab sosial perusahaan juga dituntut, termasuk soal perbaikan jalan cluster IV, penghubung jalan line, Pirak Timu kecamatan Matang kuli, Kabupaten Aceh Utara.Dari informasi yang dihimpun, permintaan perbaikan jalan itu sepanjang 8 kilometer. Apalagi pada 13 Januari lalu, masyarakat Pirak Timu gelar aksi damai menuntut perbaikan jalan cluster IV tersebut.
Namun berdasarkan informasi, pihak PT PGE menyebut soal perbaikan jalan tersebut sudah dalam proses pengadaan/tender.
"Kami mohon dukungan dari semua masyarakat, khususnya masyarakat Pirak Timu agar saat diproses pelaksanaan perbaikan dapat dilakukan tanpa kendala,” ujar Agus Salim, seperti dikutip dari Acehtribunnews.com, yang terbit pada 14 Januari 2022.
Namun proses tender itu, tak berjalan mulus, seperti kata tokoh pemuda asal Lhokseumawe satu ini. Menurut Ali Kuba, mantan ketua KNPI Lhokseumawe yang sekarang ini ketua MPI KNPI Lhokseumawe, saat ini adanya informasi bahwa ada oknum yang menginginkan proses tender itu ditunda bahkan dibatalkan. Hal ini, membuat dirinya gerah, dan mengingatkan PT PGE itu.
"PGE jangan coba-coba, membatalkan jalan claster IV dengan proses tender yg sudh berjlan,"kata Ali Kuba, tokoh pemuda Lhokseumawe-Aceh Utara, pada Senin (24/01/2022).
Lanjut Ali, Masyarakat pirak timu sudah puluhan tahun menunggu perbaikan jalan tersebut.
"Kami tokoh pemuda pase mendesak PGE untuk segera memperbaiki jalan claster IV,"desaknya
Soal proses tender yang sudah diproses itu, Ali mengingatkan PT PGE agar segera mengumumkan pemenang. "Dengan proses tender yg sudah berjalan segera menetapkan pemenangnya"ucap pemuda itu.
Sebagai masyarakat lokal, Ali Kuba juga mengakui bahwa masyarakat sudah sangat jenuh dengan kondisi jalan hancur lebur. "Seperti kubangang kerbau,"ujarnya.
Pihaknya juga berharap, agar PT PGE menunjukkan komitmennya, dan tidak habis manis sepah dibuang. "Jangan sampai habis manis sepah di buang, Habis diambil hasil gas nya, jalannya ditinggal begitu saja,"pungkas Ali Kuba.
Belum lama ini, ketua komisi 3 DPRK Aceh utara Razali Abu juga menyoroti masalah perbaikan jalan tersebut segera di tetapkan pemenang karna ini kepentingan masyarakat banyak.
Namun saat dikonfirmasi oleh wartawan lewat pesan whatsApp pada (28/01/2022) sekira pukul 18.22 wib, humas PT PGE atas nama Agus belum dapat menjawab pertanyaan wartawan. (AR)
