PESISIR SELATAN, WARTAPEMBARUAN.CO.ID - Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda (PW GP) Ansor Sumatera Barat mentargetkan penambahan kader Ansor Banser sebanyak 2.022 orang pada tahun 2022. Hal ini berdasarkan semangat pemuda di Sumatera Barat semakin banyak yang ingin bergabung dengan Ansor.
Demikian diungkapkan Ketua PW GP Ansor Sumbar Rahmat Tuanku Sulaiman, Jumat (28/1/2022), pada deklarasi Gerakan Cetak 2.022 Kader Ansor Banser se-Sumatera Barat tahun 2022 di pantai Pagu Nagari Sungai Nyalo Kecamatan Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan. Deklarasi yang dicanangkan pada pembukaan Pendidikan dan Latihan (Diklat) Dasar Terpadu (DTD) Banser Ansor Kabupaten Pesisir Selatan yang diikuti 100 peserta dari kabupaten/kota di Sumatera Barat.
Menurut Rahmat Tuanku Sulaiman, untuk mencapai target tersebut Ansor Sumbar akan melakukan lima S. Pertama, strukturisasi cabang dan PAC Ansor se-Sumatera Barat. Setiap Kabupaten/ Kota harus terbentuk cabang Ansor dan setiap kecamatan terbentuk anak cabang. Setiap cabang minimal harus merekrut kader minimal 110 orang dengan melakukan Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) dan DTD.
"Kedua, strategi yaitu menyusun langkah untuk membuat pemuda sumatera barat tertarik dengan Ansor Banser, kemudian merumuskan langkah dan pendekatan dengan membangun komunikasi dengan berbagai pihak. Sehingga rekruitmen kader dapat berjalan dengan baik," lanjutnya.
Lanjut, menurut Rahmat, yang ketiga yaitu sistem. Ansor Banser sudah memiliki sistem pelatihan kader yang terstruktur, sistematis dan jelas. "Kita hanya mengikuti dan menjalankan, semua materi dan sistemnya sudah tersusun dengan baik dan rapi, sehingga dengan sistem yang jelas tersebut, kader Ansor Banser Sumatera Barat makin eksis di tengah masyarakat," jelasnya.
Keempat, menurut Rahmat yaitu skill. Kader Banser diberikan kesempatan meningkatkan skill sesuai dengan minat dan kemampuannya. Sehingga ada Banser Lalu Lintas (Balantas), Banser Tanggap Bencana (Bagana), Banser Pemadam Kebakaran (Balakar), Banser Husada (Basada).
"Kelima, speed. Maksudnya gerak cepat. Artinya kader Ansor harus bergerak dengan cepat dan bertindak tepat sesuai dengan nama organisasi kita Gerakan Pemuda Ansor,” kata Rahmat Tuanku Sulaiman yang juga pengasuh Pesantren Bustanul Yaqin Lubuk Alung.
Rahmat mengakui, tantangan Ansor Banser ke depan semakin komplek dan berat. Untuk itu, kader Ansor Sumbar harus terus membekali diri dengan ilmu pengetahuan, keterampilan dan skill yang dibutuhkan.
Staf Ahli Bupati Pesisir Selatan Wendi usai pembukaan DTD dihadapan peserta menyampaikan, menyambut baik pelaksanaan DTD di areal obyek wisata kawasan Mandeh. "Alhamdulillah, lokasi ini dibangun oleh kader NU yang saat itu menjadi salah seorang menteri di kabinet," ungkapnya.
“DTD ini diharapkan mampu melahirkan pemimpin masa depan bagi Ansor, NU dan bangsa Indonesia. Karena Ansor – NU punya saham dalam mendirikan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini,” kata Wendi.
Turut memberikan pengarahan Kepala Kemenag Pesisir Selatan Abrar Munandar, Rais Syuriah PCNU Pesisir Selatan Buya Yoserizal dan Ketua PC GP Ansor Pesisir Selatan Khairul Anwar. Hadir Ketua Tanfidziyah PCNU Pesisir Selatan Subiyanto. (Zaki)