Jakarta, www.wartapembaruan.co.id – Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Syarief Hasan mendukung langkah pemerintah yang melakukan pembatasan sementara masuknya warga negara asing (WNA) ke Indonesia jelang libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.
Menurutnya, jumlah kasus positif maupun meninggal dunia masih terjadi, ditambah merebaknya kembali varian baru Covid-19 B.1.1.529 atau Omicron dari Afrika Selatan dan sudah terdeteksi di sejumlah negara.
“Sikap pemerintah harus tegas terhadap masuknya WNA sehingga menunjukkan sensitivitas pemerintah terhadap kondisi masyarakat. Pembatasan aktivitas masyarakat sudah tepat. Ini bisa memperbaiki perspektif masyarakat terkait sensivitas pemerintah terhadap masyarakat kecil yang sedang kesulitan ekonomi," kata Syarief Hasan di Jakarta, Selasa (30/11/2021).
Dikemukakan, jangan sampai kebijakan tersebut tidak tegas di lapangan seperti yang terjadi pada beberapa bulan sebelumnya saat dikeluarkan pelarangan masuknya WNA.
Menurut politikus Partai Demokrat ini, berbagai kajian juga menunjukkan varian baru Covid-19 yang lebih ganas dan berpotensi masuk ke Indonesia dari luar negeri. Ada Delta, Mu, Dekta Plus, hingga kini Omicron, maka pelarangan terhadap masuknya WNA ke Indonesia sudah tepat, dan ia meminta pemerintah tegas pada level implementasi di lapangan.
“Masuknya WNA ke suatu negara merupakan hal lumrah pada kondisi normal, namun harus dilarang selama masa transisi dan munculnya varian baru. Kita sedang berada di kondisi transisi setelag melewati gelombang kedua Covid-19. Kita juga berada di tengah merebaknya varian baru, sehingga perlu upaya ekstra untuk menanggulanginya,” katanya.
Ia juga meminta pemerintah Indonesia berkaca pada kebijakan-kebijakan yang diambil negara lain yang berhasil ke luar dari pandemi, di antaranya adalah melakukan pembatasan ketat WNA dan pergerakan masyarakat, lokalisasi kasus, serta vaksinasi cepat.
Sementara itu anggota Komisi V DPR RI Athari Gauthi Ardi mengajak masyarakat Indonesia untuk tetap bersikap tenang berkaitan dengan merebaknya varian baru virus Covid- 19 yaitu B.1.1.529 atau Omicron.
“Namun demikian masyarakat diminta untuk terus meningkatkan protokol kesehatan dan segera melakukan vaksinasi bagi yang belum,” katanya di Jakarta, Selasa (30/11/2021). Athari meminta masyarakat tak gegabah dalam bertindak dalam menghadapi beredarnya varian baru Covid-19 ini.
Penyebaran virus Omicron (B.1.1.5.2.9) telah terdeteksi di 13 negara dan ditetapkan WHO sebagai Variant of Concern (VoC). Pemerintah memutuskan untuk memperketat ketentuan kedatangan pelaku perjalanan dari luar negeri. Pemerintah Indonesia pun langsung mengambil langkah serius dengan membatasi perjalanan dan kunjungan internasional untuk mencegah masuknya varian baru ini. (ys_soel)
Trending Now
-
Jakarta, Wartapembaruan.co.id ~ Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) didesak untuk membuka penyelidikan terhadap 20 proyek besar di PT PLN (P...
-
Tanjungpinang: Wartapembaruan.co.id -- Terkait Perobohan Hotel Purajaya Beach Batam, Lembaga Adat Melayu Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) me...
-
Jakarta, Wartapembaruan.co.id – Belasan ruko dan kedai di sepanjang Jalan Cakung, Jakarta Timur atau tepatnya sisi tol timur Pulo Gebang, d...
-
Jambi, Wartapembaruan.co.id - Ketua Umum KONI Provinsi Jambi Budi Setiawan memimpin langsung Rapat Koordinasi persiapan Rapat Kerja Provinsi...
-
Jakarta, Wartapembaruan.co.id -- BENNY Jozua Mamoto, pecinta burung hantu mendapat kesempatan untuk diuji sebagai calon Dewan Pengawas (De...