Jakarta, Wartapembaruan.co.id - Untuk mencapai kondisi hubungan industrial yang ideal, salah satu caranya adalah membuka ruang keterlibatan atau keterikatan pekerja (employee engagement) terhadap lingkungan kerjanya demi kemajuan perusahaan melalui sarana-sarana dialog atau forum-forum komunikasi. Misalnya Lembaga Kerja Sama (LKS) Bipartit dan juga melalui instrumen pengaturan syarat kerja yaitu PKB.
"Saya menyambut baik dan mengapresiasi atas penandatanganan PKB ini dan saya juga berharap momentum penting ini menjadi komitmen bersama untuk mewujudkan kemitraan yang baik antara Manajemen dan Serikat Pekerja di Bank Mandiri," ucap Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah, dalam arahannya, saat menghadiri acara Penandatanganan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) antara Manajemen PT Bank Mandiri dengan Serikat Pegawai (SP) Bank Mandiri (SPBM) Periode 2021-2023 di Jakarta, Rabu (1/12/2021).
PKB periode 2021-2023 ditandatangani oleh Darmawan Junaedi selaku Direktur Utama Bank Mandiri dan Ketua Umum SP Bank Mandiri, Erlanda Irwan.
Dalam kesempatan tersebut, Ida Fauziyah memberikan ucapan selamat atas keberhasilan kedua pihak merumuskan PKB periode 2021-2023, sehingga harapan untuk mewujudkan hubungan industrial yang harmonis di Bank Mandiri dapat tercapai dan tetap terpelihara.
"Alhamdulillah, hubungan yang harmonis antara Manajemen dan SP Bank Mandiri telah berhasil mewujudkan PKB periode 2021-2023 yang sama-sama kita harapkan dapat berdampak positif bagi keberlangsungan dan kemajuan perusahaan serta peningkatan kesejahteraan pekerja/buruh," katanya.
Menurut Ida, PKB pada hakikatnya adalah kesepakatan kedua belah pihak yang merupakan Undang-Undang bagi para pihak yang membuat PKB. Karenanya ia berpesan agar PKB yang telah disepakati ini dapat dilaksanakan dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab.
"Apabila dikemudian hari terdapat perbedaan pendapat atau perbedaan penafsiran terkait pelaksanaan PKB, maka upayakan penyelesaian dengan cara kekeluargaan dan mengutamakan win-win solution dibanding kepentingan kelompok semata," ujar Ida Fauziyah.
Sementara Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaedi mengatakan dengan jumlah pegawai 38.911, pihaknya selalu memupuk hubungan dan komunikasi guna mencapai kebaikan bersama.
"Di mata manajemen, serikat pegawai itu strategic partner untuk membantu mengawal Bank Mandiri dalam mencapai visi dan misinya. Yang mengikat kita adalah budaya kerja Satu Hati Satu Mandiri. Tidak ada agenda masing-masing," pungkas Darmawan. (Azwar)