"Menyikapi multi Kepengurusan DPP KNPI hari ini yang sudah carut marut, maka tidak ada solusi selain kita kumpulkan seluruh stakeholders KNPI yakni pimpinan OKP nasional yang berjumlh 153 OKP yang berhimpun di KNPI" ujar Adheri Sitompul yang ditunjuk sebagai Ketua Steering Committe Rapat Akbar ini.
Lebih lanjut Ketua Umum Pimpinan Pusat Ikatan Sarjana Al Washliyah (ISARAH) ini mengatakan bahwa kunci penyatuan DPP KNPI ada pada Pimpinan OKP yang 153 yang menjadi Stakeholders KNPI, makanya DPP KNPI tidak akan pecah dan dualisme jika seluruh Pimpinan OKP Bersepakat untuk menyelenggarakan satu Kongres dan Satu Pemuda Indonesia.
Ditempat terpisah, Ketua Pelaksana Rapat Akbar ini, Noman Silitonga menyatakan bahwa Rapat Akbar MPI ini akan dilaksanakan di Jakarta bulan November 2021 ini di Jakarta
"Rencananya kita akan undang semua Pimpinan OKP Nasional hasil Kongres Papua yang saat itu berjumlah 153 OKP" ujar Ketum DPP GMKB ini.
"Jika ada OKP yang tidak ikut dalam rapat akbar ini berarti OKP tersebut yang tidak menginginkan Penyatuan KNPI ini" lanjut Noman
"Hasil Rapat Akbar ini nanti yang akan menyelenggarakan Kongres KNPI/Pemuda 1 yang kami rencanakan di laksanakan awal tahun 2022 nanti" ujar Adheri selaku Ketua SC
Sekjen IPPI, Budi Herianto yang ditunjuk sebagai Ketua Penyelenggara Rapat Akbar ini juga menyatakan sudah merasa risih drngan banyaknya versi DPP KNPI saat ini, 0leh sebab itu, menurut beliau Penyatuan KNPI ini hanya bisa diselesaikan oleh MPI yang notabene adalah Satkeholders KNPI
"Kita berharap, semua Pimpinan OKP Nasional yang terdaftar sebagai Peserta Kongres Papua 2015 yang lalu sebanyak 153 OKP agar tertib dalam barisan, jangan olah olah lagilah, kasihan adik adik kita lihat KNPI yang carut marut ini" ujar Senior di jajaran OKP ini.
