Hadir pada kesempatan tersebut Dinas Pusdataru Provinsi Jawa Tengah Samsahida Ali Mustofa, Kepala Dinas Pengairan Bodri Kuto Nurkholis, Team BPBD Kabupaten Kendal, Camat Cepiring Helyudin, Danramil Cepiring Kapten Siswanto, Waka Polsek Cepiring Iptu Susyanto, Kepala Desa Korowelangkulon beserta perangkat, Bhabinkamtibmas, Babinsa dan masyarakat sekitar.
Dalam kegiatan tersebut Pusdataru Provinsi Jawa Tengah Samsahida Ali Mustofa menyampaikan untuk perbaikan tanggul kritis di Desa Korowelangkulon sementara akan dilaksanakan secara gotong royong terlebih dahulu, mengingat akan datangnya musim penghujan, untuk perbaikan permanen akan dilaksanakan tahun 2022 dengan menggunakan sapel pemecah air, dan pembuatan krip untuk membelokan arus sungai dan pengerukan di sebelah timur sedimentasi yang ada di wilayah Patebon sehingga akan terjadi sedimentasi diwilayah barat, sehingga wilayah Bodri kiri aman.
"Untuk sementara perbaikan tahun ini menggunakan sistem manual denga tenaga dari kabupaten, BPBD,TNI, Polri dan masyarakat sekitar dengan sistem gotong-royong menggunakan pancang bambu dan tanah urukan.
Sementara itu Hendra Absa (27) warga Korowelang Kulon mengatakan bahwa kegiatan yang dilakukan dalam rangka kerja bakti pengurukan di tanggul kritis Desa Korowelangkulon sangat membantu masyarakat dalam mengantisipasi terjadi jebolnya tanggul.
"Saya sampaikan terimakasih kepada Pusdataru Propinsi Jawa Tengah yang membantu melaksanakan kegiatan pengurukan ini, dengan adanya pengurukan ini masyarakat sedikit tidak khawatir dimusim penghujan," jelas Hendra. (*)
