Kegiatan tersebut dihadiri Direktur Kerjasama BNN RI Drs. Achmad Djatmiko, M.A, Kepala BNNP Jawa Timur, Drs. M. Aris Purnomo, Kabag Publikasi dan Media Sosial Biro Humpro BNN RI Hanny Andhika Sarbini, SIK, SH, MH, para Kepala BNNK se Jawa Timur, DEA Attache Mr. Bryan Barger, DEA Deputy Attache Mr. Matthew Scheitlin dan DEA Investigator Mr. Victor Hutapea.
Pada sambutannya Direktur Kerjasama Drs. Achmad Djatmiko, M.A. mengungkapkan bahwa kejahatan narkoba saat ini sudah menjadi isue krusial sehingga melalui pelatihan ini diharapkan terjadi peningkatan kemampuan penyidik dalam menangani kejahatan narkoba di Indonesia dan lintas negara. Ditambahkan bahwa sebagian besar penghuni lembaga pemasyarakatan saat ini merupakan napi kasus narkoba. Dari banyaknya napi kasus narkoba, pihaknya menginginkan agar permasalahan tersebut juga dibahas dalam _workshop_ ini sehingga dapat memutus jaringan narkoba.
Sementara itu, Kepala BNNP Jawa Timur Drs. M. Aris Purnomo mengusulkan agar dalam pelatihan berikutnya dapat ditambahkan materi tentang media sosial dan tindak pidana pencucian uang, karena saat ini para bandar dan sindikat narkoba menggunakan cara dan modus yang berhubungan dengan kedua hal tersebut dalam menyembunyikan assetnya yang berasal dari kejahatan narkoba.
Pada kegiatan _workshop_ kali ini, para peserta yang berasal dari BNN RI dan Polri akan diberi materi pelatihan mengenai teknik dan taktik dalam penyelidikan dan penyidikan tindak kriminal narkoba yang diberikan para pengajar yang berasal dari perwakilan DEA Amerika Serikat, antara lain _DEA Attache Mr. Bryan Barger, DEA Deputy Attache Mr. Matthew Scheitlin dan DEA Investigator Mr. Victor Hutapea._
Atas nama pimpinan BNN RI, Drs. Achmad Djatmiko, M.A memberikan apresiasi dan penghargaan kepada pimpinan DEA yang berada di Jakarta atas kerjasama dan dukungannya memberikan pelatihan _Counter Narcotics Investigation Workshop_ kepada para penyidik tindak pidana narkoba.
"Perlu diketahui bahwa hubungan antara BNN RI dengan DEA sebelumnya sudah terjalin dengan erat, maka dari itu kerjasama ini perlu ditingkatkan dan dipelihara," kata Direktur Kerjasama BNN RI.
Sementara itu, _DEA Deputy Attache Mr. Matthew Scheitlin_ selaku perwakilan dari DEA Amerika Serikat mengatakan bahwa selama pelatihan berlangsung para peserta diharapkan dapat mengikuti semua materi dan instruksi yang diberikan para pengajar yang berasal dari Badan Narkotika Amerika Serikat (DEA) dan Kejaksaan Amerika Serikat.
"Harapan kami, para peserta dapat mengungkapkan kasus secara realistis meskipun ini hanya skenario", ujar Mr. Matthew (setelah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia)
Mr. Matthew di depan para peserta pelatihan mengucapkan terima kasih atas terlaksananya pelatihan ini dan berharap agar para peserta tetap semangat dalam bekerja di bidang penegakan hukum, terutama kejahatan narkotika.
Ditegaskan bahwa penanganan kejahatan narkoba tidak ada istilah _work from home_ dan belum pernah ada sejarahnya agen penindakan kriminal narkoba melakukan _work from home._ Mr. Matthew berpesan bahwa meskipun saat ini dalam situasi pandemi _Covid-19_ kita harus berada di lapangan dalam melakukan pemberantasan kejahatan narkoba.(HNY/ADR)
(Biro Humas dan Protokol BNN RI)
