Jambi, Wartapembaruan.co.id - Kapolda Jambi Irjen Pol A Rachmad Wibowo, SIK menerima kunjungan Tim Srena Mabes Polri yang datang di Provinsi Jambi dalam rangka melakukan study kelayakan peningkatan Rumah Sakit (Rumkit) Bhayangkara Polda Jambi dari tingkat 3 ke tingkat 2.
Sesampainya di Mapolda Jambi, Tim Srena Mabes Polri yang dipimpin oleh Kabaglemwil Srena Polri KBP Dra A.A. Dian Sagung langsung disambut hangat oleh Kapolda Jambi yang didampingi oleh Karo SDM Kombes Pol Anton Sudjarwo, SIk di ruang kerja Kapolda Jambi, Kamis (14/10/21).
Tampak hadir dalam kegiatan ini Kabid Dokes Kombes Pol Dr. Yolie Diana, Ka Rumkit Polda Jambi AKBP Dr. H. M. El Yandiko, Sp. AN dan Tim Srena Mabes Polri AKBP Dra. Lilywati Djaja, Apt dan AKBP Bambang Purboyo, SE.
Kabid Humas Polda Jambi Kombes Pol Mulia Prianto saat dikonfirmasi mengatakan bahwa kedatangan Tim Mabes Polri ke Provinsi Jambi adalah dalam rangka melakukan study kelayakan peningkatan Rumkit Bhayangkara Polda Jambi dari tingkat 3 ke tingkat 2.
" Nanti apabila sudah resmi menjadi tingkat 2, Rumkit Bhayangkara Polda Jambi akan dipimpin oleh Polisi berpangkat Komisaris Besar," pungkasnya.
Sebagai informasi, RS atau Rumkit Bhayangkara Polda Jambi dalam sejarahnya di awali Pada tahun 1964, dimana Rumkit berdiri sejak dibukanya Klinik Polri yang dipimpin oleh Mayor Polisi Dr. Hendro. YS yang bertempat dikantor Komisariat dengan alamat di Jl. Untung Suropati No. 3 Jambi.
Kemudian Pada Tahun 1965,Dari Klinik Polri berubah menjadi Balai pengobatan yang dipimpin oleh Mayor Polisi Dr. Hendro. YS yang bertempat di bekas Dodik 005 Jambi, yang sekarang digunakan untuk kantor Polsekta Jambi selatan.
Pada Tahun 1968 – 1971, Balai Pengobatan pindah kembali ke Jalan Untung suropati No. 3 Jambi yang dipimpin oleh Mayor Polisi Dr. Hendro. YS sebagai Kasi Kes Jas dan Wakilnya Mayor Polisi Dr. Fuad Ahmad dan bagian klinik Dr. Robby Tardianto.
Pada Tahun 1972, Bagian Klinik digantikan oleh Letnan Dua Polisi Dr. Amas Hutagalung.
Pada Tahun 1973, Balai pengobatan dipimpin oleh Letkol Polisi Dr. Fuad Ahmad sebagai kasi kes jas.
Pada Tahun 1976, Dibuka klinik bersalin dan balai pengobatan yang dipimpin oleh Kapten polisi Dr. Amas Hutagalung sebagai Kasi Kes Jas.
Pada Tahun 1977, tepatnya pada tanggal 9 Mei dibuka Tempat Perawatan sementara (TPS) dengan kapasitas 20 (dua puluh) buah tempat tidur dengan peralatan yang sangat minim dipimpin oleh Kapten Polisi Dr. Amas Hutagalung sebagai Kasi Kes Jas.
Pada Tahun 1984, Tepatnya pada tanggal 24 Desember dibuka kamar operasi.
Pada Tahun 1989, Tepatnya pada tanggal 22 Juni 1989 tempat perawatan sementara menjadi Rumah Sakit Tk. IV dengan kapasitas dengan tempat tidur 30 (tiga puluh) unit dengan Skep Kapolri No. Pol : Skep / 262 / VI / 1989 dipimpin oleh Dr. Amas Hutagalung sebagai Kasi Kes Jas dan merangkap jabatan sebagai Karumkit.
(kt)
Trending Now
-
Jakarta, Wartapembaruan.co.id ~ Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) didesak untuk membuka penyelidikan terhadap 20 proyek besar di PT PLN (P...
-
Pagar Alam, Wartapembaruan.co.id ~ KOMJEN POL (Purn) Susno Duadji, S.H, M.Sc hadiri pengajian di rumah bengkel di Tanjung cermin Pagar Alam...
-
Jambi, Wartapembaruan.co.id - Seperti halnya pribahasa "Sedia Payung Sebelum Hujan" mengajarkan kita untuk selalu mempersiapkan se...
-
Jakarta, Wartapembaruan.co.id - Kuasa hukum Theresia Handayani, Anrico Pasaribu, ST., SH., dan Danyel Simamora, SH., dari kantor hukum Anri...
-
Bungo, Wartapembaruan.co.id - Kodim 0416/Bute Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 Hijriah, secara sederhana bersama Ustadz Saridam, S. ...