Setelah mendapatkan pelatihan dari BLK, pihak BMA akan memberikan bantuan peralatan kerja sebagai penunjang bagi mereka.
Anggota Badan BMA, Dr A Rani Usman MSi mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari kepedulian pemerintah Aceh melalui BMA untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) masyarakat Aceh yang harus memiliki skills sesuai kebutuhan dunia kerja saat ini.
"Baitul Mal Aceh sangat komit membantu masyarakat sesuai ketentuan syariat dan Undang-Undang. Banyak program-program dan kerja sama-kerja sama yang kita jalin dengan lembaga-lembaga berbasis skills di Banda Aceh, bahkan sebelumnya kita Kerjasama dengan Internasioal Taurism Collage (ITC) Aceh,” kata Rani Usman, Selasa (28/9/2021).
Menurut Rani Usman, hari ini tenaga kerja Aceh sangat lemah dalam bersaing dengan pekerja di luar Aceh. Ia meminta jangan sampai masyarakat Aceh kalah dengan tenaga kerja asing dalam merebut peluang-peluang di dunia usaha dan dunia kerja.
“Jangan sampai seperti pepatah ʻbuya krueng teudong-dong, buya tamong meuraseuki’ (kita menjadi penontong di negeri sendiri), oleh karena itu, masyarakat Aceh harus mengisi peluang kerja sehingga kita tidak tergilas,” ujar Rani.
"Bagi peserta yang lulus dan mendapatkan serti‹kat nantinya diusahakan akan dibekali peralatan kerja, sehingga skills yang mereka peroleh dapat langsung menerima orderan bila ada yang membutuhkan jasa mereka," tambahnya.
Sementara itu, Kepala BLK Banda Aceh, Rahmad Faisal mengucapkan terima kasih kepada instansi yang telah mempercayakan BLK Banda Aceh sebagai mitra dalam meningkatkan skills peserta Latihan.
Selama pelatihan para peserta nantinya akan memperoleh 30% knowledge dan selebih langsung untuk teknis pelatihan.
“Di akhir pelatihan nantinya, peserta akan mengikuti sertifikasi. Hasil yang diharapkan peserta memiliki skill yang berkompeten,” ucap Rahmad Faisal.
Pelatihan untuk teknisi refrigeration dilaksanakan selama 33 hari, sejak 27 September hingga 11 Oktober 2021. (Azwar)
