Demikian disampaikan Sekretaris Daerah GM FKPPI Sumut yang juga Sekretaris DPD SPAK Sumut, Yan Surya Dharma (Donking) kepada para wartawan, usai memberi pengarahan kepada pengurusnya Wakil Sekretaris GM FKPPI dan SPAK Sumut Sukirman dan Haidir SE di sebuah cafe di Jalan Sei Batang Hari Medan, Kamis (23/09/2021).
Menurutnya, KTA GM FKPPI dan SPAK itu dicetak dengan sistem barcode yang maksudnya kartu (card) berbentuk KTP atau SIM yang menyimpan kumpulan data optik yang hanya bisa dibaca oleh mesin.
" Barcode ini mengumpulkan data dari lebar garis dan spasi garis paralel dan dapat disebut sebagai kode batang atau simbologi linear atau 1D (1 dimensi). Saat ini kemungkinan hanya GM FKPPI Sumut dan SPAK Sumut yang mencetak KTA dengan sistem barcode tersebut," jelasnya.
Donking menambahkan, hal ini mereka lakukan karena GM FKPPI dan SPAK Sumut harus menjadi organisasi yang profesional di bidang Information technology (IT), sekaligus membantu anggota dalam mensafetikan kegiatan privacinya pada saat melaksanakan pekerjaan di wilayah teritorialnya masing masing.
" Khusus untuk KTA sistem barcode ini memang dikenakan biaya pencetakan, namun itu tidak seberapa bila dibandingkan dengan manfaat dan kegunaannya. Dengan sistem ini, Insyaa Allah kedepannya tidak ada lagi pemalsuan daftar keanggotaan GM FKPPI dan SPAK, serta tidak sembarangan mengeluarkan kartu sebab telah terdaftar secara nasional," tandasnya.
(AViD)
