Hal ini dilakukan sebagai langkah antisipasi agar dapat meminimalisir terjadinya penyalahgunaan senjata api (senpi) oleh personel Polri yang menyimpang dari aturan yang berlaku.
Kegiatan berlangsung di Aula Universitas Pancasakti (UPS) Tegal, Kamis (23/09/2021) dengan tim penguji dari Bagian Psikologi Polda Jawa Tengah.
Kapolres Tegal Kota AKBP Rahmad Hidayat, melalui Kepala Bagian Sumber Daya Manusia Kompol Pujiningsih, S.H, M.H menyebutkan ada sebanyak 68 personel Polres Tegal Kota yang mengikuti tes psikologi hari ini sebagai persyaratan kelayakan untuk mendapatkan ijin pengajuan inventaris senjata api dinas organik Polri.
Ia juga mengungkapkan bahwa para peserta tes psikologi kali ini diikuti oleh personel baik Perwira maupun Brigadir Polres Tegal Kota.
"Tes Psikologi ini kita agendakan rutin setiap enam bulan sekali dengan tujuan untuk mencegah terjadinya pelanggaran terhadap penyalahgunaan senjata api dan menjadi tolak ukur kelayakan bagi anggota yang akan memegang senjata api dinas," tutur Kabag SDM.
Selain itu ia juga menuturkan bahwa para personel yang mengikuti tes tersebut telah diberikan penilaian terlebih dulu mengenai sikap dan prilaku dalam pelaksanaan dinas sehari-sehari.
Bagi yang memiliki perilaku yang kurang disiplin dalam pelaksanaan tugasnya atau punya tabiat prilaku yang kurang baik, maka yang bersangkutan tidak diijinkan mengikuti tes.
"Bagi mereka yang punya prilaku kurang disiplin dalam kedinasan maka tidak kami perkenankan untuk memegang senjata api dinas, "pungkasnya.
