Semarang, Wartapembaruan.co.id - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menyempatkan diri mengunjungi pekerja perempuan yang menghuni Rusunawa Ungaran, yang terletak di Desa Gedanganak, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (4/9/2021).
Disaksikan Wakil Bupati Semarang, Basari, dan Direktur Kepesertaan BPJAMSOSTEK, Zainudin, Menaker Ida Fauziyah melakukan dialog dengan pekerja perempuan dan istri-istri pekerja penghuni Rusunawa, secara lesehan selama 90 menit.
Menaker Ida Fauziyah mengatakan, banyak permasalahan yang diadukan kepada dirinya adalah persoalan dampak pandemi COVID-19 yang dialami penghuni Rusunawa. Persoalan lainnya yakni banyak pekerja yang dirumahkan dan statusnya berubah dari kontrak tetap menjadi kerja borongan, maupun upah pekerja yang dikurangi.
"Dampak pandemi melanda seluruh dunia dan tak ada satu pun negara yang berhasil dari musibah ini. Yang penting ibu-ibu semua di sini bersyukur, karena tak ada PHK di Kabupaten Semarang ini," kata Ida Fauziyah didampingi Dirjen PHI Jamsos, Indah Anggoro Putri, dan Dirjen Binwasnaker & K3 Haiyani, Rumondang.
Kepada pekerja penghuni Rusunawa, Ida Fauziyah menjelaskan peserta jaminan sosial ketenagakerjaan (Jamsostek) ada yang penerima upah dan ada pula bukan penerima upah. Tapi sekarang, kata Menaker Ida, yang menjadi peserta BPJAMSOSTEK lebih banyak yang penerima upah.
"Pak Zai ini diberi tugas bagaimana yang bukan penerima upah itu bisa lebih banyak atau sama dengan menerima upah," tutur Ida Fauziyah.
Hal senada diucapkan Dirjen PHI dan Jamsos, Indah Anggoro Putri. Menurutnya, akibat pandemi COVID-19, tak ada satu pun pekerja perempuan maupun suami yang ter-PHK. "Alhamdulillah, yang penting bersyukur, karena di tempat ini tak ada yang ter-PHK," katanya.
Sementara Direktur Kepesertaan BPJAMSOSTEK, Zainudin, menyatakan pihaknya siap menindaklanjuti arahan Menaker Ida terkait permintaan kepesertaan Jamsostek dari penghuni Rusunawa Ungaran. Dari dialog bersama Menaker, juga diketahui banyak pekerja mandiri yang belum menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
"Pekerja mandiri itu merupakan fokus kami, bagaimana mengedukasi mereka daftar, bayar, dengan iuran murah tapi memperoleh manfaat besar. Kami akan segera follow up agar mereka terlindungi Jamsostek," kata Zainudin.
Zainuddin menjelaskan, ada 5 (Lima) manfaat bagi peserta BPJAMSOSTEK, yakni jaminan jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, jaminan hari tua, jaminan pensiun dan jaminan kehilangan pekerjaan (JKP).
Salah satu penghuni yang berniat menjadi peserta BPJAMSOSTEK yakni Rustiyah (43). Pekerja roti basah keliling ini tak mengelak pekerjaan yang dijalaninya memiliki risiko tinggi di jalan.
"Terima kasih Bu Menaker Ida, lewat dialog ini saya jadi tahu manfaat BPJAMSOSTEK. Saya siap Ikut kepesertaan baik secara mandiri maupun kolektif," kata Rustiyah yang bekerja menggantikan suami karena sakit. (Azwar)
Home
BERITA UTAMA
Kemnaker-BPJAMSOSTEK Dukung Pekerja Mandiri Perempuan di Rusunawa Ungaran Ikut Program Jamsostek
Trending Now
-
Jakarta, Wartapembaruan.co.id ~ Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) didesak untuk membuka penyelidikan terhadap 20 proyek besar di PT PLN (P...
-
Pagar Alam, Wartapembaruan.co.id ~ KOMJEN POL (Purn) Susno Duadji, S.H, M.Sc hadiri pengajian di rumah bengkel di Tanjung cermin Pagar Alam...
-
Jambi, Wartapembaruan.co.id - Seperti halnya pribahasa "Sedia Payung Sebelum Hujan" mengajarkan kita untuk selalu mempersiapkan se...
-
Palu, Wartapembaruan.co.id – Ketua Umum DPP Pelita Prabu, Tommy, bersama jajaran pengurus dan perwakilan BRP juga Ketua Umum Prabu Center 0...
-
Operasi Rutin Gabungan Polri,Dishub dan TNI "Lintas Jaya" Di Jakarta Timur Jakarta,Wartapembaruan.co.id - Dirlantas Polda Metro J...