Dukungan Ketua DPR itu dikemukakan pada acara Kegiatan Vaksinasi Massal, Bansos dan launching program Transformasi Digital UMKM Presisi, di Kota Tangerang, Kamis (23/09/2021). Kegiatan ini dihadiri Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Menurut Puan, UMKM Indonesia jika dilihat ukuran masing-masing individunya kecil, tetapi kalau dipadukan akan jelas terlihat sekali besarnya kontribusi UMKM kepada ekonomi Indonesia. UMKM menyerap 97 persen tenaga kerja Indonesia dan kontribusinya terhadap PDB Indonesia mencapai sekitar 61 persen.
“Membantu UMKM artinya membantu tulang punggung ekonomi Indonesia. Salah satunya adalah sudah benar dengan membantu UMKM melakukan transformasi digital,” kata politisi PDI-Perjuangan itu.
Transformasi digital untuk UMKM Presisi adalah program yang diinisiasi alumni Akabri Tahun 1996 dalam rangka memperingati 25 tahun masa pengabdian para alumninya. Melalui program Transformasi Digital UMKM Presisi, alumni Akabri 1996 memfasilitasi para pelaku UMKM untuk menggunakan aplikasi agar usahanya terintegrasi dengan berbagai e-commerce besar.
Puan mengatakan, program yang dipelopori alumnus Akabri 1996 itu bisa menjawab terbatasnya literasi digital yang menjadi kendala pelaku UMKM selama ini. Sementara transformasi digital merupakan kebutuhan mutlak yang harus dikuasai pelaku UMKM agar mampu bertahan serta tumbuh dan berkembang.
“UMKM adalah tulang punggung perekonomian nasional. Produk-produk UMKM melalui platform digital atau e-commerce justru berkembang sehingga pelaku UMKM dituntut untuk adaptif,” katanya.
Ia juga meminta produktivitas UMKM terus ditingkatkan karena memiliki peranan besar, termasuk dari segi kompetisinya. Sebagai tulang punggung perekonomian, kata Puan, UMKM harus terus diperkuat lewat berbagai program, salah satunya program Transformasi Digital UMKM Presisi.
Dikemukakan, pemerintah sudah memberikan berbagai bantuan untuk pelaku UMKM, tapi kalau ditambah dengan program lain, UMKM akan semakin kuat. “Pada akhirnya, peningkatan perekonomian nasional juga akan kembali dirasakan oleh rakyat,” katanya.
Namun ia mengingatkan bahwa melakukan transformasi digital tidak segampang men-download aplikasi, karena memerlukan perubahan pola pikir dan pola kerja.
“Diperlukan program pendampingan kepada UMKM yang mau go digital, supaya transformasinya lebih mulus, dan tentu supaya UMKM bisa lebih cepat naik kelas,” kata Puan Maharani. (ys_soel)
