Kebijakan bantuan UKT ini, bagian dari keseriusan Unimal dalam memahami kondisi ekonomi mahasiswanya. Lantaran, dimasa pandemi ini prekonomian orang tua mahasiswa meski terganggu, sebab itulah, adanya kebijakan program bantuan UKT pada semester ganjil ini.
Merujuk pada Permendikbud RI Nomor 25 Tahun 2020, Unimal bantu UKT mahasiswa.
"Sebelumnya juga sudah ada program bantuan UKT juga pada semester genap lalu, ini juga atas peraturan Kemendikbudristek RI, dan kebijakan yang dikeluarkan Unimal ini untuk membantu mahasiswa agar fokus berkuliah meski dimasa pandemi,"kata Pembantu Rektor III bidang kemahasiswaan, Dr Baidawi SP MP, mewakili Rektor Unimal(11/09).
Menurut Dr Baidawi, sebanyak 4573 mahasiswa mendapatkan program bantuan UKT dari Unimal, dengan rincian, 913 mahasiswa dapat bantuan cicilan UKT, 1746 mahasiswa dapat bantuan UKT, 1760 mahasiswa bantuan UKT 50 persen, 154 mahasiswa bantuan bebas UKT.
"Bantuan UKT hanya boleh untuk semester 3,5,7 9, kalau pembebasan UKT angkatan terakhir, sperti Nim 15,14, ada juga sebagian 16 tergantung laporan kemajuan studi, sedangkan cicilan itu khusus anak Bidikmisi angkatan 2017, dan bantuan UKT 50 persen itu bayar separuh dari UKT normal,"jelas Baidawi.
Lebih lanjut, untuk teknis pembayaran nantinya akan menunggu surat edaran dari pembantu rektor III bidang kemahasiswaan.
Atas kebijakan bantuan UKT pada mahasiswa ini, tentunya mahasiswa universitas Malikussaleh mengungkapkan rasa terimakasihnya pada pimpinan kampus.
"Ditengah pandemi Covid-19, pendapatan orang tua tak stabil bang, jadi dengan adanya bantuan UKT dari Unimal, mestilah membantu, terimakasih banyak kepada Unimal, Unimal hebat dan Unimal kampus rakyat,"kata salah seorang mahasiswa Unimal, Miswan Pratama Sirait.
Dirinya berharap, agar Unimal tetap menjadi kampus inklusif dan pro perubahan, konsistensi membantu mahasiswa yang sedang membutuhkan.
"Unimal semoga menjadi kampus maju dan peduli, dan menciptakan lulusan berkompeten, generasi yang cinta pada negri,"tutup Miswan, mahasiswa asal Sumatera Utara.**Ar
