Ciptakan Naker Kompeten di Minahasa Utara, Menaker Resmikan BLK Komunitas
warta pembaruan
25 September 2021 | 10:36 AM WIB
Last Updated
2021-09-25T03:36:59Z
Minahasa Utara, Wartapembaruan.co.id - Menteri Ketenagakerjaan, (Menaker) Ida Fauziyah, meresmikan Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh di Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Jumat (24/9/2021). Setelah diresmikan, BLK Komunitas ini dapat memulai menyelenggarakan pelatihan kejuruan seni kuliner.
“Semoga pembangunan BLK Komunitas ini bisa menciptakan tenaga kerja (Naker) yang kompeten di Sulawesi Utara, khususnya dalam mendukung KEK Bitung maupun KEK Likupang,” tutur Ida.
Ida menjelaskan, BLK Komunitas Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh adalah salah satu BLK Komunitas yang dibangun di tahun 2020 dan dapat memulai beroperasi menyelenggarakan pelatihan di tahun 2021. Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) sendiri telah membangun 1.014 BLK Komunitas di seluruh Indonesia sepanjang tahun 2020.
“Ini adalah salah satu BLK Komunitas yang kita bangun di tahun 2020. Totalnya ada 1.014 yang kita bangun di tahun 2020. Secara total, dari tahun 2017 sampai tahun 2020 kita membangun 2.127 BLK Komunitas, yang dibangun di berbagai komunitas keagamaan,” jelas Ida.
Ida menyatakan, pihaknya akan terus mengembangkan BLK Komunitas, baik dari sisi cakupan komunitas masyarakat maupun kualitas pelatihan. Dari sisi cakupan, pada tahun 2020, BLK Komunitas tidak hanya diperuntukan bagi komunitas keagamaan, namun juga menyasar komunitas Serikat Pekerja/Serikat Buruh (SP/SB). Sedangkan dari sisi kualitas pelatihan, mulai tahun 2021 ini jenis kejuruan pelatihan di BLK Komunitas telah diperluas menjadi 24 kejuruan.
“Jadi, kami membangun, kami memberikan peralatan pelatihan, kami juga menyiapkan instrukturnya. Kami juga memberikan paket pelatihan. Setelah kami berikan semua, harapannya BLK Komunitas ini menjadi BLK yang mandiri, yang menyelenggarakan pelatihan di komunitas ini maupun masyarakat sekitar,” jata Ida.
Senada dengan Menaker, Ketua Komisi IX DPR RI, Felly Estelita Runtuwene, menyatakan bahwa ke depan, BLK Komunitas yang telah dibangun oleh Kemnaker ini harus bisa mandiri. “Ini tidak selamanya dibiayai oleh kementerian, ya. Jadi ada waktunya sekian tahun. Kemudian diharapkan pengelola BLK ini mandiri,” kata Felly.
Tak hanya mandiri dari sisi pengelolaan, Felly juga menyebut bahwa BLK Komunitas harus mampu melahirkan SDM kompeten yang mandiri atau berwirausaha. Karena dengan adanya wirausaha-wirausaha baru, maka lapangan kerja akan banyak tercipta dan menyerap angkatan kerja baru.
“Dari angkatan kerja itu boleh kita latih di sini untuk tidak selalu berharap menjadi pegawai negeri, tidak selalu berharap menjadi pegawai di kantor manapun, namun kita juga berharap mereka bisa mandiri, membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekeliling,” pungkas Felly. (Azwar)
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
Trending Now
-
Jakarta, Wartapembaruan.co.id ~ Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) didesak untuk membuka penyelidikan terhadap 20 proyek besar di PT PLN (P...
-
Jakarta, Wartapembaruan.co.id – Belasan ruko dan kedai di sepanjang Jalan Cakung, Jakarta Timur atau tepatnya sisi tol timur Pulo Gebang, d...
-
Jambi, Wartapembaruan.co.id - Ketua Umum KONI Provinsi Jambi Budi Setiawan memimpin langsung Rapat Koordinasi persiapan Rapat Kerja Provinsi...
-
Bungo, Wartapembaruan.co.id - Kodim 0416/Bute Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 Hijriah, secara sederhana bersama Ustadz Saridam, S. ...
-
Jambi, Wartapembaruan.co.id - Seperti halnya pribahasa "Sedia Payung Sebelum Hujan" mengajarkan kita untuk selalu mempersiapkan se...