Seperti yang dialami Bapak Andreas, dari Surabaya Utara yang mendatangi posko saat matahari tengah terik. Pria paruh baya tersebut mengatakan bahwa dirinya sangat terbantu dengan adanya posko bantuan oksigen TNI AL Koarmada II.
“Saya tidak lagi bingung harus cari kemana untuk isi ulang oksigen. Biarpun ada tapi jaraknya rata-rata jauh dari rumah saya di Perak. Sedangkan isi tabung ukuran 6 liter yang saya punya sudah habis dipakai dalam waktu 1,5 jam saja. Jadi dalam waktu cepat saya bisa bolak balik isi ulang disini (Posko),” tutur Bapak Andreas, yang membutuhkan isi ulang oksigen untuk saudaranya yang mengalami sesak nafas ringan dan sedang menjalani isoman di rumah.
Sementara itu dari petugas Satgas yang berada di Posko Bantuan Oksigen di Jalajaya, tercatat hingga Kamis (5/8) sekitar 372 tabung yang telah terisi ulang. Sedangkan dari KRI dr. Soeharso-990 yang berada di Pelabuhan Tanjung Emas, tercatat untuk sementara total oksigen yang disuplai ke beberapa rumah sakit di Semarang Raya sebanyak 730 ribu liter.
Menurut Komandan Satgas Bantuan Oksigen TNI AL Koarmada II Kolonel Laut (P) Agus Haryanto, posko satgas baik yang berada di Jalajaya Surabaya maupun KRI dr. Soeharso-990 di Semarang akan terus beroperasi selama 24 jam melayani masyarakat dan rumah sakit sepanjang dibutuhkan. “Artinya kami mengikuti perintah pimpinan TNI AL. Namun kami berharap bantuan oksigen yang diberikan bisa membantu kesembuhan masyarakat dan mengurangi angka kasus Covid-19 di tanah air, “ ujar perwira menengah dengan tiga melati di pundak ini.
(Pen2)
Sementara itu dari petugas Satgas yang berada di Posko Bantuan Oksigen di Jalajaya, tercatat hingga Kamis (5/8) sekitar 372 tabung yang telah terisi ulang. Sedangkan dari KRI dr. Soeharso-990 yang berada di Pelabuhan Tanjung Emas, tercatat untuk sementara total oksigen yang disuplai ke beberapa rumah sakit di Semarang Raya sebanyak 730 ribu liter.
Menurut Komandan Satgas Bantuan Oksigen TNI AL Koarmada II Kolonel Laut (P) Agus Haryanto, posko satgas baik yang berada di Jalajaya Surabaya maupun KRI dr. Soeharso-990 di Semarang akan terus beroperasi selama 24 jam melayani masyarakat dan rumah sakit sepanjang dibutuhkan. “Artinya kami mengikuti perintah pimpinan TNI AL. Namun kami berharap bantuan oksigen yang diberikan bisa membantu kesembuhan masyarakat dan mengurangi angka kasus Covid-19 di tanah air, “ ujar perwira menengah dengan tiga melati di pundak ini.
(Pen2)