Iklan

KSPI: Buruh Menolak Pabrik Beroperasi 100% Sebelum Terjadi Herd Immunity

warta pembaruan
24 Agustus 2021 | 12:25 PM WIB Last Updated 2021-08-24T05:25:58Z
Jakarta, Wartapembaruan.co.id - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengungkapkan, tingkat penularan Covid-19 di perusahaan menurun. Dari yang sebelumnya di kisaran 10%, sekarang hanya 5%. Data ini diperoleh dari 500 quisioner yang disebarkan KSPI, tetapi yang kembali hanya di kisaran 400 quisioner.

“Memang sudah menurun, tetapi masih ada. Dari data kami, tingkat kematian juga menurun. Yang tadinya rata-rata dalam 2 minggu bisa 10-20 orang meninggal, sekarang 2-4 orang,” ungkap Said Iqbal, melalui siaran pers KSPI yang diterima Wartapembaruan, Selasa (24/8/2021).

Menurutnya, hal ini karena ada upaya dari perusahaan dan KSPI yang dibantu pemerintah dan Mabes Polri untuk menurunkan penularan Covid-19, dengan memberikan vaksin gratis di beberapa perusahaan yang buruhnya menjadi anggota KSPI di mana jumlahnya mencapai 20 - 30 ribu vaksin.

"Jumlah vaksin gratis ini masih terbatas. Belum seluruh buruh tervaksin. Padahal, herd immunity belum terjadi kalau 50% masyarakat dalam hal ini buruh belum tervaksin. Buruh yang belum mendapatkan vaksin, terutama di perusaan padat karya seperti tekstil dan garmen," ujarnya.

Kalau ada pertanyaan, apakah perusahaan yang sudah melakukan relaksasi dengan orientasi ekspor berpotensi terjadi penularan? Untuk menjawab ini, kata Said Iqbal, pertama perlu disampaikan bahwa perusahaan-perusahaan tersebut tetap beroperasi 100%, bahkan sebelum PPKM diberlakukan.

Perusahaan tetap beroperasi 100%, karena mereka mendapatkan izin IOMKI dari Menteri Perindustrian. “Jadi kebijakannya nggak nyambung. Yang satu bilang harus beroperasi 50%, tetapi yang satunya boleh beroperasi 100%,” kata Said Iqbal seraya menyanyangkan kebijakan antar kementerian yang terkesan tidak sinkron.

“Oleh karena itu, harus diperiksa apakah perusahaan yang tetap berjalan 100% sudah terjadi herd immunity atau belum. Karena perusahaan padat karya yang berorientasi ekspor seperti tekstil, garmen, dan sepatu banyak buruhnya yang belum divaksin.” ucap Iqbal.

“Hal yang lain, KSPI meminta agar buruh yang melakukan isolasi mandiri (isoman) bisa mendapatkan vitamin dan obat-obatan gratis yang disediakan melalui jaringan klinik dan rumah sakait BPJS Kesehatan. Sehigga mereka bisa cepat pulih ketika terpapar Covid,” pungkas Said Iqbal.(Azwar)
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • KSPI: Buruh Menolak Pabrik Beroperasi 100% Sebelum Terjadi Herd Immunity

Trending Now

Iklan