Simalungun, Wartapembaruan.co.id - Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga bersama Wakil Bupati Simalungun H. Zonny Waldi menerima penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI), Kamis (05/08/2021).
Penghargaan ini diberikan atas pencapaian Bupati dan Wakil Bupati Simalungun melaksanakan perbaikan dan pembangunan jalan swadaya masyarakat terpanjang dalam 100 hari kerja kepemimpinan mereka di Kabupaten Simalungun.
Senior Manager Muri, Yusuf Ngadri yang menyerahkan secara simbolis piagam penghargaan itu dalam acara yang dihelat di rumah dinas wakil bupati menyampaikan bahwa Bupati dan Wakil Bupati Simalungun tersebut berhasil membangun jalan dengan swadaya masyarakat.
Pembangunan jalan dilakukan secara gotong royong atau dalam bahasa daerah Simalungun dikenal dengan istilah "Marharoan Bolon".
Marharoan Bolon merupakan salah satu program 100 hari masa kepemimpinan Radiaopoh dan wakilnya yang tercantum dalam visi misi saat pilkada.
"Penghargaan ini kami dedikasikan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Simalungun, yang secara konsisten dan ikhlas memberi diri untuk ikut serta terlibat dalam kegiatan Haroan Bolon ini," ucap Radiapoh Sinaga.
Dirinya juga tidak lupa mengucapkan terimakasih serta menyampaikan bahwa penghargaan ini juga dipersembahkan kepada para tokoh masyarakat, tokoh agama, dan para pelaku usaha yang ada di Kabupaten Simalungun.
"Semoga kedepan, harapan kami dan harapan masyarakat Kabupaten Simalungun dengan terlaksananya kegiatan Marharoan Bolon ini, kesejahteraan masyarakat dapat semakin meningkat, sesuai dengan Visi dan Misi kami Rakyat Harus Sejahtera," pungkasnya.
DPP GEMAIS Apresiasi Penghargaan Bupati Dan Wakil Bupati Simalungun
Ketua Dewan Pimpinan Pusat Generasi Muda Islam Simalungun (DPP GEMAIS) H. Ardiansyah Saragih, SH,.MH memberikan apresiasi atas prestasi yang diperoleh Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga dan Wakil Bupati Simalungun H. Zonny Waldi dari MURI.
"100 hari kinerja Bupati dan Wakil Bupati Simalungun mendapat penghargaan rekor MURI sudah sepantasnya kita berikan apresiasi," ucap H. Ardiansyah Saragih.
Ia menambahkan bahwa program Marharoan Bolon yang digagas Bupati Simalungun ini adalah sebuah terobosan dalam upaya meminimalisir jalan rusak di Kabupaten Simalungun ditengah banyaknya pos anggaran lain di APBD Kabupaten Simalungun.
"Marharoan Bolon ini merupakan warisan nenek moyang (leluhur) etnis Simalungun, sehingga semangat kebersamaan dan gotong royong kembali dihidupkan oleh pemerintah Kabupaten Simalungun dibawah kepemimpinan Bupati Radiapoh Hasiholan Sinaga," lanjut pria yang juga seorang advokat tersebut.
Dirinya juga berharap agar Bupati dan Wakil Bupati Simalungun jangan sampai terlena dengan penghargaan yang diterima hari ini, terlebih perjalanan masih panjang kedepan.
"Saya berharap penghargaan ini tidak membuat Bapak Radiapoh Sinaga dan H. Zonny Waldi menjadi lengah, namun penghargaan ini menjadi penyemangat untuk berbuat lebih untuk Simalungun.
Terakhir dirinya mengingatkan bahwa seluruh janji Bupati dan Wakil Bupati Simalungun pada saat kampanye kini sangat dinanti realisasinya oleh seluruh elemen masyarakat Simalungun, terlebih ditengah situasi pandemi yang serba sulit ini. (Red).