Medan, Wartapembaruan.co.id -- Panglima TNI memberikan bantuan sebanyak 100 Oksigen Konsentrator untuk Provinsi Sumatera Utara, bertempat di Pangkalan TNI AU Soewondo, Selasa (10/8/2021).
Berdasarkan Kepres No.9 tahun 2020 tanggal 20 Maret 2020 tentang gugus tugas percepatan penanganan virus covid-19, dan Kepres No.12 tanggal 13 April tahun 2020 tentang penetapan bencana non alam perihal penyebaran virus covid-19 sebagai bencana nasional.
Berdasarkan hal tersebut diatas, sebanyak 100 Oksigen Konsentrator didistribusikan oleh TNI Angkatan Udara menggunakan pesawat TNI AU jenis C-130 Hercules A-1319 dari Skadron Udara 31 Lanud Halim Perdana Kusuma Jakarta, untuk kepentingan penanganan penyebaran virus covid-19 di rumah sakit di wilayah Sumatera Utara.
"Saya mewakili Panglima TNI menyerahkan bantuan 100 oksigen konsentrator kepada Provinsi Sumut. Bantuan ini tidak hanya di Sumut saja, tadi juga kami baru menyerahkan ke Padang, Sumatera Barat," kata Kasdam I Bukit Barisan Brigjen TNI Didied Pramudito.
Ia menyebutkan bahwa bantuan itu merupakan wujud kepedulian TNI serta mendukung pemerintah dalam penanganan kasus COVID-19 di Indonesia.
"Ini salah satu bentuk kepedulian Panglima TNI kepada seluruh wilayah Indonesia dengan menyalurkan bantuan oksigen konsentrator," katanya.
Pihaknya berharap bantuan yang diberikan itu dapat membantu seluruh rumah sakit rujukan COVID-19 di Sumut dalam menangani pasien COVID-19 selama pandemi.
"Mudah-mudahan kekurangan oksigen semoga paling tidak terbantu. Kita berharap ke depannya lebih baik lagi," katanya.
Bantuan oksigen konsentrator ini, kata Didied Pramudito, nantinya akan didistribusikan ke 32 kabupaten/kota di Sumut untuk penanganan pasien COVID-19.
"Bantuan ini sudah didahului semalam, untuk Kota Medan 100. Jadi yang 100 ini akan didistribusikan kepada 32 kabupaten/kota lainnya dan beberapa rumah sakit di Medan di luar yang dikelola Pemerintah Kota Medan," kata Staf Ahli Gubernur Sumut Agus Tri Priono.
Selama dalam kegiatan tersebut, personel yang terlibat selalu memperhatikan protokol kesehatan yang sudah di terapkan oleh pemerintah.(AViD/r)
