Surabaya, Wartapembaruan.co.id - Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai latihan Kerja (BLK) Wonojati Malang, Nur Fadhil, menyatakan, sebanyak 20 orang Calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang dilatih di BLK Wonojati telah dinyatakan lulus uji sertifikasi oleh tim Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP).
"Pelaksanaan Uji Sertifikasi ini menjadi yang pertama dilakukan bagi angkatan 1 calon PMI yang telah dilatih di UPT BLK Wonojati selama 600 jampel. Sekaligus yang pertama bagi calon PMI yang menerima program bantuan pelatihan serta uji sertifikasi melalui dana APBD Jatim tahun 2021 yang merupakan bagian dari amanat implementasi UU 18 tahun 2017 tentang kewajiban pemerintah melatih calon PMI, kata Nur Fadhil, Sabtu (3/7/2021).
Sedangkan angkatan 2 dan seterusnya masih dalam proses pembelajaran awal bahasa di BLK kami dari 8 angkatan yang teranggarkan di APBD Jatim, tambahnya.
Sementara itu, supervisi pelaksana Uji Kompetensi calon PMI, Sumali menyampaikan, 20 orang calon PMI ini tahap 1 yang dilaksanakan LSP Domestic Worker bagi lulusan siswa BLK. Total tersedia 1.750 orang paket bantuan uji sertifikasi bagi pencari kerja/calon PMI mandiri atau perpanjangan termasuk untuk jabatan di 4 sektor formal yaitu elektronik, operator produksi, bangunan dan spa yang seluruhnya dibiayai APBD Jatim.
Kepemilikan sertifikat kompetensi ini nantinya menjadi syarat calon PMI terdaftar di ID sistem BP2MI selain menjadi dokumen penting pengakuan ketrampilannya, kata Sumali.
Sebagai informasi, Jatim adalah provinsi pertama yang telah menganggarkan dan melaksanakan program pelatihan bagi calon PMI sesuai amanat UU 28 tahun 2017. Untuk merealisasikan program tersebut telah ditunjuk 10 BLK milik Disnakertrans Jatim sebagai pilot project.
Program yang telah dianggarkan terdiri 631 orang bantuan paket pelatihan bagi calon PMI di jabatan informal dan 160 orang bantuan paket pelatihan bagi calon PMI di jabatan formal. Selain itu tersedia 1.750 orang paket bantuan sertifikasi kompetensi baik bagi siswa/calon PMI yang dilatih di BLK Pemerintah juga dapat diakses oleh siswa/alumni Lembaga Pelatihan Kerja Swasta yang memiliki minat bekerja ke luar negeri atau calon PMI Mandiri atau perpanjangan.
Disisi lain, kondisi penyebaran Covid-19 baik di dalam negeri maupun di negara tujuan penempatan PMI menjadi kendala pengisian lowongan kerja di luar negeri. Walau demikian, berdasar Keputusan Dirjen Binapenta dan PKK Kemnaker terbaru, ada 53 negara yang masih membuka kedatangan calon PMI di negaranya. "Tentunya tetap dengan menerapkan standar prokes yang berlaku di negaranya," pungkas Sumali. (Azwar)
Trending Now
-
Jakarta, Wartapembaruan.co.id ~ Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) didesak untuk membuka penyelidikan terhadap 20 proyek besar di PT PLN (P...
-
Pagar Alam, Wartapembaruan.co.id ~ KOMJEN POL (Purn) Susno Duadji, S.H, M.Sc hadiri pengajian di rumah bengkel di Tanjung cermin Pagar Alam...
-
Jambi, Wartapembaruan.co.id - Seperti halnya pribahasa "Sedia Payung Sebelum Hujan" mengajarkan kita untuk selalu mempersiapkan se...
-
Palu, Wartapembaruan.co.id – Ketua Umum DPP Pelita Prabu, Tommy, bersama jajaran pengurus dan perwakilan BRP juga Ketua Umum Prabu Center 0...
-
Operasi Rutin Gabungan Polri,Dishub dan TNI "Lintas Jaya" Di Jakarta Timur Jakarta,Wartapembaruan.co.id - Dirlantas Polda Metro J...