Padang, Wartapembaruan.co.id - Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia Sakti Wahyu Trenggono bersama Pejabat Eselon I KKP dan staf Kementerian KKP melakukan Kunjungan Kerja ke Sumatera Barat dari 2 Juni hingga 4 Juni 2021.
Setelah dua hari Kunjungan kerjanya, Menteri KKP telah mengunjungi nelayan di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS Bungus Kota Padang), meninjau Lokasi Usaha Pembenihan Gurami (Raja Palace Suliki), Udang Galah dan Ikan Hias Lokal, sekaligus memberikan bantuan Permodalan dari Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (LPMUKP) serta kunjungan ke Keramba Jaring Apung (KJA) di Danau Maninjau dan pada hari terakhir akan mengunjungi Kab. Pasaman sebagai sentra produksi ikan air tawar terbesar di Sumbar khusus ikan nila dan ikan mas.
Sebelum kembali ke Jakarta, Pemerintah Sumatera Barat mengundang Bapak Menteri dan rombongan untuk jamuan makan malam bersama Wakil Gubernur Audy Joinaldy dan Bupati/Walikota se-Sumbar serta kepala OPD terkait di Auditorium Gubernuran, Kamis (03/06/2021).
Audy menyampaikan, sangat berterima kasih dan mengapresiasi Kunjungan Kerja kementerian KKP yang turut serta membawa staf bahkan pejabat eselon 1 KKP. Ia menyampaikan akan lakukan arahan-arahan yang telah diberikan dan terus mem-follow up progresnya dengan koordinasi bersama Dinas Perikanan Provinsi Sumbar.
“Saya sangat berterima kasih dan mengapresiasi kunjungan Kementerian KKP RI membawa staf bahkan eselon 1, ini luar biasa. Semoga kedepannya apa yang telah Bapak Menteri saksikan dan lihat di Sumbar, bisa terus kita tingkatkan dan kita lakukan sesuai dengan arahan-arahan bapak tadi. Kita akan follow up juga tentunya, melalui koordinasi dengan Kepala Dinas Perikanan,” Ujar Audy
Sesuai arahan Sakti, potensi perikanan di Sumbar agar segera dikembangkan. Audy menyampaikan salah satu arahannya ada potensi besar ikan Dewa/Gariang di Lima Puluh Kota yang bisa jadi komunitas high at product di Sumbar untuk cepat dikembangkan ke 100 ribu ton produksinya yang kalau dihitung value-nya bisa sampai Rp1 Triliun.
Sehingga dengan hal itu bisa menggerakkan ekonomi dan mengentaskan kemiskinian di Sumbar. Audy juga menyampaikan ternyata Sumbar mempunyai kualitas ikan high at product bukan hanya ikan salmon yang terkenal tapi juga Sumbar punya ikan Gariang, berkembangnya produksi udang juga produksi lobster yang banyak.
Namun, hal ini diakui audy masih diperlukan sosialisasi ke masyarakat dan adaptasi teknologi untuk pemeliharaan lobster, yang bisa juga dimanfaatkan di daerah Pesisir Selatan.
Terakhir, dalam jamuan makan malam Audy mewakili pemerintah Sumatera Barat berterima kasih atas kunjungan kerja Kementerian KKP RI selama tiga hari di Sumbar, dan berharap semoga kembalinya Bapak Sakti ke Jakarta dapat membawa kenangan yang baik tentang sumbar.
“Kalau ke Sumbar, jangan lupa makan ketupat, selain ketupat juga ada buah markisa. Pak Menteri sudah keliling sumbar melihat potensi perikanan yang sangat luar biasa,” Pantun Audy sebagai penutup sambutannya.(da/MMC Sumbar/Zaki)
Trending Now
-
Jakarta, Wartapembaruan.co.id ~ Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) didesak untuk membuka penyelidikan terhadap 20 proyek besar di PT PLN (P...
-
Pagar Alam, Wartapembaruan.co.id ~ KOMJEN POL (Purn) Susno Duadji, S.H, M.Sc hadiri pengajian di rumah bengkel di Tanjung cermin Pagar Alam...
-
Jambi, Wartapembaruan.co.id - Seperti halnya pribahasa "Sedia Payung Sebelum Hujan" mengajarkan kita untuk selalu mempersiapkan se...
-
Palu, Wartapembaruan.co.id – Ketua Umum DPP Pelita Prabu, Tommy, bersama jajaran pengurus dan perwakilan BRP juga Ketua Umum Prabu Center 0...
-
Operasi Rutin Gabungan Polri,Dishub dan TNI "Lintas Jaya" Di Jakarta Timur Jakarta,Wartapembaruan.co.id - Dirlantas Polda Metro J...