Medan, Sumut, Wartapembaruan.co.id - Puluhan orang yang mengatasnamakan mahasiswa dan masyarakat peduli lingkungan berasal dari duri kabupaten bengkalis provinsi riau melakukan aksi domo di depan kantor PT. PHG (Permata Hujau Group) induk dari PKS PT.Pelita Agung Agrindustri di jln Iskandar muda No.107 Babura Kecamatan Medan Baru Kota Medan Provinsi Sumatera Utara,senin 07/06/2021.
Mahasiswa dan masyarakat peduli lingkungan memulai aksinya tepat pada pukul 14.00 wib dengan meminta beberapa tuntutan kepada PT. PHG
1.Pimpinan PT.PHG Harus Reshuffle Manager dengan inisial “ES” dan Head Ofiice PKS PT.PAA dengan inisial (DS)
2.Perusahaan Harus memperhatikan kesehatan masyarakat setempat yang berdampak dari limbah yang di keluarkan oleh PKS.PAA
3.Perusahaan Harus menyalurkan CSR secara adil dan merata kepada masyarakat setempat.
4.Perusahaan PKS PT.PAA Wajib pekerjakan tenaga lokal sesuai peraturan pemerintah daerah kabupaten bengkalis.
5.Perusahaan wajib mengutamakan buah dari masyarakat sekitar di bandingkan buah dari luar
6.Tidak adanya pemberlakuan blacklist terhadap mobil masyarakat sekitar yang mengantar buah ke PKS PT.PAA
7.Kami sebagai masyarakat setempat meminta kepada pihak perusahaan jangan melakukan politik adu domba kepada sesama masyarakat setempat yang dapat menimbulkan hal-hal yang tidak di inginkan dan dapat berujung anarkis.
Tujuh tuntutan mahasiswa dan masyarakat peduli lingkungan ini yang di minta kepada pihak perusahaan agar perusahaan dapat menyetujuinya,”ungkap FR salah satu aksi masa asal duri kabupaten bengkalis yang ikut dalam aksi ini.
“FR” juga mengatakan kepada awak media agar PKS PT. PAA jangan sampai merusak lingkungan masyarakat sekitar akibat dampak limbah yang diduga di hasilkan dari pengolahan sawit oleh PKS PT.PAA yang saat ini masih dalam proses penyelidikan oleh Gakkum KLHK RI dan tinggal menunggu hasil dari team Gakkum yang sudah turun tersebut.
Kordinator aksi Sdr Bintang mengatakan bahwa aksi Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Peduli Lingkungan sempat ricuh karena pihak perusahaan PT.PHG tidak mau menerima perwakilan mahasiswa dan masyarakat dan menolak tuntutan yang telah di ajukan kepada pihak perusahaan yang berada di luar pagar perusahaan.
“Intinya kami akan tetap akan melakukan aksi terus sampai tuntutan kami di indahkan dan bila perlu kami akan turun dengan masa yang lebih banyak untuk gruduk kantor PT. PHG agar semua tuntutan kami dapat di setujui oleh pihak perusahaan.
Sampai berita ini terbit pihak perusahaan belum ada yang dapat di konfirmasi, menurut informasi teman media dilapangan dari salah satu media on line bahwa telephone mau pesan whatsApp di tujukannya kepada perwakilan pihak perusahaan "Pak David Siburian" tidak di angkat, hanya di red saja tidak di balas. (*)
Trending Now
-
Jakarta, Wartapembaruan.co.id ~ Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) didesak untuk membuka penyelidikan terhadap 20 proyek besar di PT PLN (P...
-
Tanjungpinang: Wartapembaruan.co.id -- Terkait Perobohan Hotel Purajaya Beach Batam, Lembaga Adat Melayu Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) me...
-
Jakarta, Wartapembaruan.co.id – Belasan ruko dan kedai di sepanjang Jalan Cakung, Jakarta Timur atau tepatnya sisi tol timur Pulo Gebang, d...
-
Jambi, Wartapembaruan.co.id - Ketua Umum KONI Provinsi Jambi Budi Setiawan memimpin langsung Rapat Koordinasi persiapan Rapat Kerja Provinsi...
-
Jakarta, Wartapembaruan.co.id -- BENNY Jozua Mamoto, pecinta burung hantu mendapat kesempatan untuk diuji sebagai calon Dewan Pengawas (De...