Kegiatan tersebut dilaksanakan untuk menindak lanjuti Operasi Premanisme Anti Street Crime dengan sasaran preman pasar, terminal dan anak-anak punk di wilayah hukum Polsek Weleri.
Kegiatan yang dilaksanakan mulai sekitar pukul 12.00 Wib di lokasi tersebut, petugas mendatangi dua juru parkir untuk mempertanyakan izin pungutan yang di lakukannya terhadap kendaraan yang terparkir di tempat itu.
Namun kedua juru parkir didepan BRI maupun di BNI atas nama Suroto (45) dan Santoso (31) yang berasal dari Desa Bumiayu serta Desa Pagergunung ini mengaku mempunyai izin dari Dinas Perhubungan Kabupaten Kendal.
“Keduanya menunjukkan ke kami izin melakukan pungutan terhadap kendaraan yang di parkir di tempat itu, namun kami ingatkan kepada mereka untuk tidak memungut retribusi parkir melebihi ketentuan dan kita lakukan pembinaan”, jelas Kapolsek Weleri AKP Ruslan SH MH.
Ia juga mengatakan, bahwa aksi premanisme itu tidak boleh di toleran, terlebih lagi bila terjadi di wilayah hukum Kabupaten Kendal dan dipastikan akan di tindak secara tegas.
"Kami tidak akan main-main dengan aksi premanisme ini, kalau sudah mengganggu kamtibmas akan kami tertibkan”, tegasnya.
Karena situasi kondusif merupakan tanggung jawab kepolisian yang harus di jalankan sesuai amanat undang-undang. Namun sebelumnya, lanjutnya lagi, petugas akan melakukan langkah-langkah preventif dengan membangun sinergi bersama para tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat.
