Jakarta, Wartapembaruan.co.id – Lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia saat ini berpotensi menghambat capaian target pertumbuhan ekonomi pada Kuartal II 2021, olehh karena itu Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar meminta pemerintah mengoptimalkan pergerakan ekonomi agar tetap berjalan dengan merealisasikan program pemulihan ekonomi nasional sesuai rencana.
Harapan itu dikemukakan Muhaimin Iskandar dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (16/6/2021), dan menyatakan agar pemerintah harus tetap fokus pada anggaran penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi.
"Pemerintah juga harus mengambil langkah strategis dan taktis guna menghadapi lonjakan kasus Covid-19," kata Muhaimin yang juga Ketua Tim Pengawas Covid-19 DPR RI itu.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini meminta pemerintah untuk memastikan persediaan dan keamanan vaksin Covid-19, serta melakukan percepatan proses vaksinasi sehingga tercipta kekebalan komunal guna menunjang aktivitas ekonomi masyarakat.
Muhaimin juga mengimbau masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan dan bersedia untuk menerima vaksin Covid-19.
Sementara itu sebelumnya Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat meminta para pemimpin berani mengambil risiko dalam setiap pilihan terburuk yang ada terkait pandemi yang masih belum tuntas. Hal itu menurutnya perlu dilakukan pemimpin guna mencegah situasi lebih buruk akibat lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia.
"Pemimpin harus berani ambil risiko. Bila memang pilihannya harus me-lockdown suatu wilayah untuk mencegah penyebaran Covid-19 lebih luas," kata Lestari Moerdijat.
Menurut Lestari ketika berbicara pada acara Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat, Selasa (15/6/2021), saat ini di sejumlah daerah terjadi kecenderungan peningkatan kasus positif Covid-19 yang membutuhkan penanganan cepat dan tepat.
"Para pemimpin harus berani membuat pilihan demi keselamatan seluruh rakyat," katanya menegaskan.
Ia juga menyinggung persoalan bangsa yang terjadi saat ini, salah satunya adalah pandemi Covid-19. Selain Covid-19, ancaman lain yang membahayakan bangsa adalah dampak dari globalisasi dan revolusi industri 4.0.
Kasus Covid-19 di Indonesia terus mengalami peningkatan pasca-libur Lebaran 2021. Tiga minggu usai Lebaran, kasus penularan virus Corona mencatat kenaikan lebih dari 50 persen.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito sebelumnya menjelaskan bahwa terjadi kenaikan sebesar 53,4 persen pada tiga minggu setelah periode Idul Fitri.
Penambahan kasus harian pun terus meningkat. Beberapa hari terakhir kasus Covid-19 bertambah lebih dari 8.000 kasus setiap harinya. Kondisi ini diperkirakan masih akan terjadi satu hingga dua bulan ke depan. (ys_soel)