Diketahui Sahri yang pernah bekerja sebagai hansip di Kampung Jaya Sakti ini pernah mengajukan permohonan program bedah rumah melalui perangkat desa pada tahun 2020, namun hingga saat ini dirinya belum mendapat realisasi bantuan program bedah rumah tersebut dan hanya mendapatkan program bantuan pangan non tunai (BPNT).
Saat ini Sahri sangat membutuhkan perhatian dan kepedulian Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah dalam hal ini program bantuan bedah rumah, dirinya mengatakan kondisi rumah yang sudah tak layak dan sangat mengkhawatirkan akan membahayakan dirinya dan keluarga jika sewaktu-waktu ambruk. Dirinya berharap Pemkab Lampung Tengah dapat membantunya guna menyongsong kesejahteraan masyarakat kecil seperti Sahri.(*)
