Pembangunan SPAM ini berfungsi untuk mendukung layanan air minum perpipaan di Kota Dumai, Kabupaten Rokan Hilir, dan Kabupaten Bengkalis.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan dalam keterangannya di Jakarta medio pekan ini, layanan SPAM berskala regional diutamakan untuk pemenuhan kebutuhan domestik agar masyarakat dapat menikmati air minum berkualitas dengan harga terjangkau. Lebih dari itu, layanan air minum ini juga bersifat berkesinambungan selama 24 jam, serta meningkatkan perbaikan kesehatan masyarakat.
Dukungan infrastruktur diberikan Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air (SDA) untuk intake Sungai Rokan dan jaringan transmisi air baku dan Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya yang membangun Instalasi Pengolahan Air Minum (IPA), reservoir, perpipaan Jaringan Distribusi Utama (JDU) dan offtake. Sementara jaringan ke sambungan rumah (SR) akan dibangun oleh masing-masing kabupaten/kota penerima manfaat.
"Pembangunan SPAM Regional Durolis diinisiasi oleh Pemerintah Provinsi Riau sebagai bagian dari komitmen Pemerintah Pusat dan pemerintah daerah dalam peningkatan pelayanan dasar publik bidang air minum," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Sumber air yang digunakan dalam pembangunan SPAM Regional Durolis berasal dari Sungai Rokan sebagai sumber air baku satu-satunya yang layak digunakan untuk pelayanaan air minum di Dumai, Rokan Hilir, serta Bengkalis.
SPAM Regional Durolis direncanakan dibangun dalam empat tahap dengan masing-masing kapasitas 400 liter per detik pada Tahap I, II, dan III, serta berkapasitas 300 liter per detik untuk Tahap IV.
Saat ini tengah dikerjakan Tahap I untuk kapasitas sebesar 400 liter per detik dengan target melayani kebutuhan air minum 200.000 jiwa melalui pemasangan 40.000 SR yang tersebar di empat kecamatan di tiga kota tersebut. Di Kota Dumai, sebanyak 15.000 SR yang akan melayani empat kecamatan yakni Dumai Kota, Dumai Barat, Dumai Timur, Dumai Selatan.
Kemudian, empat kecamatan di Rokan Hilir sebanyak 10.000 SR di antaranya TP TJ Melawan, Bangko, Rimba Melintang, Batu Hampar, Bangko Pusako.
Sedangkan dua kecamatan di Bengkalis sebanyak 15.000 SR yakni Kecamatan Mandau dan Pinggir. Tercatat progres fisik JDU Tahap I hingga 6 Mei 2021 telah mencapai 35,2 persen dengan kebutuhan investasi sebesar Rp 858,6 miliar. (ys_soel)
