Denpasar-Bali, Wartapembaruan.co.id -- Kasus terkonfirmasi COVID-19 belakangan menunjukan kenaikan yang signifikan setelah sempat melandai dan menurun. Bagaimana kasus yang terjadi di wilayah Jawa dan juga tanda-tanda yang mulai ditunjukan di wilayah Bali dimana sebelumnya sudah sempat menurun ada kecenderungan naik lagi. Hal ini harus menjadi perhatian atau atensi semua pihak mulai dari pemerintah, satuan tugas dan tak kalah peran serta dari masyarakat.
Untuk itu dalam rangka mencegah penyebaran Virus Corona terlebih telah bermutasi menjadi varian baru jenis Delta agar tidak terjadi di wilayah Pulau Bali, Danrem 163/Wira Satya Brigjen TNI Husein Sagaf, S.H., mengingatkan seluruh lapisan masyarakat Pulau Dewata Bali agar lebih waspada dan membiasakan diri untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat atau PHBS.
"Tentunya masyarakat harus disiplin untuk mematuhi protokol kesehatan atau Prokes melalui 3M yaitu selalu memakai masker, rajin mencuci tangan serta menjaga jarak dengan membatasi interaksi dan menghindari kerumunan. Protokol kesehatan melalui penerapan 3M merupakan vaksinasi paling ampuh dan tanpa melakukan 3M pasti akan tertular COVID-19", tegas Danrem di sela kunjungan kerja ke Pelabuhan Padangbai, Kecamatan Manggis, Karangasem, Selasa (22/06/2021).
Jenderal Bintang Satu ini menuturkan, kunjungan kerja yang dilakukan ke Pelabuhan Padangbai sebagai pintu masuk jalur laut di Bali Timur adalah untuk menindaklanjuti perintah pimpinan. Dari beberapa kali hasil video conference (Vidcon) yang membahas peningkatan kasus COVID-19 di beberapa wilayah belakangan ini. Danrem pada kesempatan ini ingin melihat sekaligus mengecek arus keluar masuk melalui Pelabuhan Padangbai sesuai prosedur standar operasi atau SOP yang berlaku di tengah Pandemi COVID-19 yang masih terjadi sampai saat ini.
Terkait hal ini juga, Bali sebagai daerah tujuan wisata favorit baik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara, maka selain sejumlah daerah tujuan wisata, keberadaan pelabuhan dan bandara menjadi atensi untuk menyekat dan memperketat semua pintu masuk Bali terhadap arus lalu lalang wisatawan maupun masyarakat.
"Termasuk bagaimana kita memfilter masuknya varian baru Virus Corona jenis Delta yang jauh lebih ganas dari Virus Corona yang ada sebelumnya", jelas Danrem.
Sehingga kata Danrem, menghadapi kondisi ini diperlukan adanya kerjasama dari semua pihak dan peran serta masyarakat yang sangat menentukan untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Danrem menyebut bagaimana seperti Jakarta mengalami peningkatan kasus COVID-19 sangat signifikan sampai mencapai 300 persen, termasuk bagaimana kasus di Kudus, Bangkalan Madura.
Dalam peninjauan di area Pelabuhan Padangbai yang didampingi Danlanal Denpasar Kolonel Laut (P) I Komang Teguh Ardana, S.T., MAP., Kasi Operasi Kasrem 163/Wira Satya Kolonel Kav I Made Bagus Suraputra, Dandim 1623/Karangasem Letkol Inf Bima Santosa, Kepala ASDP Pelabuhan Padangbai Junaedi dan sejumlah petugas lainnya melihat langsung penerapan prosedur operasional standar di pelabuhan seperti terkait penerapan dan penyediaan layanan Rapid Test Antigen maupun GeNose bagi setiap orang yang keluar masuk Bali melalui Pelabuhan Padangbai.
"Kita sudah lihat langsung dan menyambut baik penerapan SOPnya, hal ini juga diberlakukan di pintu masuk Bali lainnya seperti Pelabuhan Gilimanuk Bali Barat dan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung Bali.