Pelaksanaan halal bihalal yang sudah menjadi tradisi setelah hari raya ini dilaksanakan secara sederhana dengan hidangan kue yang di bawa oleh kalangan ibu ibu. Selain itu dengan tetap memperhatikan Prokes covid-19. Peserta yang hadir sebelum masuk mencuci tangan dan didalam acara mengurangi intensitas bersentuhan secara langsung. Acara halal bihalal kali ini diisi dengan tausiyah agama dan musyawarah perencanaan surau kedepannya.
Amril Nuran Malin Cayo salah seorang Ninik mamak dalam sambutan mengatakan setelah hari raya idul Fitri kita bertemu disini dan saling bermaafan walaupun maaf itu bukan hanya di hari lebaran. Semoga amal kita di bulan Ramadan terima Allah SWT dan ada peningkatan.
"Dengan adanya berkumpul seperti ini, bagaimana kedepan nya kita menghidupkan kegiatan di surau ini mulai dari sholat dan kegiatan lainnya," lanjutnya.
Ustad Ibnu Abas dalam ceramah nya menyampaikan orang yang keluar dari ramadan itu seperti bayi, puasa itu menghapus dosa. Puasa itu juga menyehatkan dan orang orang yang berpuasa adalah orang orang yang kuat.
Lebih lanjut ustad dalam ceramah yang dikasih iman dan amal Sholeh menyampaikan "iman dan amal sholeh adalah hal penting, iman yang pertama kali ditanya di dalam kubur dan dalam hidup harus ada amalan yang kita istiqamah kan biar kita bisa tawasul kepada amalan tersebut."
"Ramadan telah berlalu mari kita lanjutkan keimanan kita, kita tingkatkan. Carilah amal yang kita istiqamah kan yang masing masing menjadi saksi dan safaat di hadapan Allah SWT," Tuturnya.
Datuak Rajo lelo dalam sepatah katanya menyampaikan tentang perkembangan surau Darul 'amal.
"Selama Ramadhan surau kita telah melaksanakan kegiatan terutama sholat. Kedepannya bagaimana pengisian surau kita ini lebih lanjut baik secara fisik atau pun secara non fisik, baik belajar ngaji anak anak, wirid sampai membuat tempat berwudhu yang memadai" Lanjutnya.
Datuak Rajo lelo yang juga pensiunan kepala kecamatan Koto VII menyebutkan dengan adanya perencanaan ini hendaknya kita bertambah semangat. Dalam kesempatan itu Datuak Rajo lelo juga meminta kesediaan ustad Ibnu Abbas untuk memberikan binaan secara teknis terhadap kegiatan belajar mengaji.
Zaki salah seorang kemenakan yang hadir ketika diminta keterangan nya menyampaikan, "meskipun saat ini ada media sosial untuk menyampaikan ucapan selamat dan saling bermaafan, namun jangan sampai mengurangi kesempatan kita untuk saling bersilaturahmi untuk menyambung tali kasih sayang dengan saling mengunjungi dan berkumpul, terutama kami bisa dari kemenakan bisa bersilaturahmi secara langsung dengan Ninik Mamak kami."
Lebih lanjut Zaki mengatakan Halal bihalal seperti ini mengindikasikan bahwa kita dalam mewujudkan nilai nilai kebaikan memerlukan adanya sinergi dan kerja sama dengan orang lain.
"Hikmal halal bihalal menyatakan bahwa setelah berpuasa Ramadan selama satu bulan umat Islam mendapatkan takwa," Zaki mengakhiri.
Laporan : Fauzaki Aulia
