Banyaknya kasus kecelakaan yang diakibatkan oleh kondisi kendaraan yang kurang prima seperti rem blong kemungkinan dipicu oleh kelalaian sang pengemudi atau pengendara yang tidak secara rutin memeriksakan kendaraan mereka.
Tidak ada salahnya bagi kita memeriksakan keadaan kendaraan kita sebelum melakukan aktivitas yang menggunakan kendaraan pribadi, terutama pada sistem pengereman. Pengecekan bagian ini sudah menjadi salah satu bagian terpenting dalam keselamatan berkendara.
Paling baru seperti yang terjadi di Jalan Desa Wangkelan Kecamatan Kandangserang, Jalur alternatif Paninggaran – Kandangserang, Kamis (20/5/2021). Diduga karena rem blong, sebuah sepeda motor Honda Vario G 2061 GT yang di kendarai oleh SM, 22 tahun warga Kecamatan Bojong Kabupaten Pekalongan tidak dapat dikendalikan dan masuk saluran air dengan kedalaman sekitar 5 meter, ujar Kapolres Pekalongan AKBP Darno, S.H., S.I.K., melalui Kasubbag Humas AKP Akrom, Jum’at (21/5/2021).
Dan akibatnya pengendara sepeda motor Honda Vario G 2061 GT beserta seorang pembonceng yang belum diketahui identitasnya harus dilarikan ke Puskesmas Kandangserang yang selanjutnya dirujuk ke RSUD Kajen.
Oleh sebab itu, Kasubbag Humas mengimbau sebaiknya pengecekan sistem pengereman rutin dilakukan sebelum memulai perjalanan. Salah satunya untuk mengantisipasi terjadi rem blong atau pengereman yang tidak berfungsi secara maksimal.
“Pada intinya kendaraan yang dibawa itu harus layak jalan. Kalau ban sudah habis tapaknya juga harus diganti, karena ini juga berpengaruh pada sistem pengereman,” katanya.
Kasubbag Humas menambahkan, pengecekan juga harus dilakukan secara rutin dan menyeluruh. Mulai dari rem, bagian pendukung lain seperti lampu-lampu, oli, ban, dan bagian lainnya juga harus dicek secara rutin. Hal ini ditujukan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan saat kendaraan digunakan,” ucapnya. (Yuli-Er$hi)
Editor : Humas Polres Pekalongan
