Jakarta, Wartapembaruan.co.id -- Kepala BIN Daerah (Kabinda) Papua, Brigjen TNI Gusti Putu Danny Nugraha Karya gugur setelah terjadi kontak tembak dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua, Minggu sore (25/4).
Gusti Putu gugur di Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, sekitar pukul 15.50 WIT.
Ketua Umum Pemuda Adat Papua, Jan Arebo menilai apa yang dilakukan KKB tersebut sudah biadab dan di luar batas.
Menurut Jan, keberadaan KKB di Papua sudah tidak bisa ditolerir lagi oleh negara.
"Saya sangat mengutuk keras aksi itu. Kebiadaban mereka (KKB,red) sudah tidak bisa ditolerir lagi oleh negara," tegas Jan, Minggu malam (25/4).
Negara, kata Jan, harus segera memutuskan KKB sebagai organisasi teroris.
"Segera putuskan mereka (KKB) sebagai teroris karena mereka sudah sangat meresahkan masyarakat. Ini korban Kabinda Papua, Brigjen Pol I Putu Danny ditembak hingga tewas. Ini sudah sangat keterlaluan," tambah Jan.
Jan kembali menegaskan, sudah tidak ada alasan lagi untuk negara untuk memutuskan KKB sebagai organisasi teroris.
"Segera tetapkan mereka sebagai teroris agar TNI-Polri bisa cepat membasmi habis mereka," kata Jan.
Kabinda Papua diketahui berkunjung ke kampung Dampet sekitar pukul 09.20 WIT, bersama tujuh anggota menggunakan empat sepeda motor.
Saat berada di kampung Dambet itulah Brigjen TNI Putu Dani tertembak dan meninggal akibat luka tembak yang dialaminya.
“Memang benar Brigjen TNI Putu Dani yang menjabat Ka Binda dilaporkan meninggal di Beoga namun hingga kini belum ada laporan lengkapnya,” kata Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri, Minggu (25/4).
Dikatakan Fakhiri, hingga kini belum ada laporan lengkap tentang insiden tersebut.
“Namun yang dipastikan Senin (26/4) jenazah Brigjen TNI Putu Dani akan dievakuasi ke Timika,” jelasnya.
Jarak kampung Dambet dengan Beoga sekitar tiga kilometer dan merupakan kampung terakhir yang dilaporkan diserang KKB dengan membakar rumah warga dan perumahan guru serta sekolah dasar.