LOMBOK, Wartapembaruan.co.id - Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo bersama Safety Officer The Fédération Internationale de Motocyclisme (FIM) Franco Uncini, Managing Director Dorna Sports Carlos Ezpeleta, dan Dorna Race Direction Loris Capirossi, meninjau kesiapan Bandara Internasional Lombok (BIL) dalam mendukung penyelenggaraan MotoGP dan World Superbike (WSBK) di Sirkuit Mandalika. Memastikan progres perluasan terminal penumpang, pengerasan dan perpanjangan runway, perluasan apron, pembangunan fasilitas kargo, serta penataan area parkir dan pembangunan anjungan bagi pengunjung bandara.
"Angkasa Pura I telah melakukan banyak pembenahan. Antara lain perluasan terminal dan fasilitas penunjangnya, dari 24.123 meter persegi menjadi 43.501 meter persegi. Peningkatan landasan pacu dari 2.750 meter menjadi 3.300 meter agar bisa didarati pesawat berbadan lebar yang biasa digunakan official team MotoGP, terdiri dari 4 pesawat Boeing 747-400 dan berbagai privat jet. Daya tampung terminal juga ditingkatan menjadi dua kali lipat dari 3,25 juta menjadi 7 juta penumpang per tahun," ujar Bamsoet usai menemani perwakilan FIM dan Dorna Sports meninjau Bandara Internasional Lombok, Rabu (7/4/21).
Turut hadir Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah, General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Lombok Nugroho Jati, dan Direktur Utama Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Abdulbar M. Mansoer. Hadir pula jajaran Mandalika Grand Prix Association (MGPA), antara lain Head Advisor Prasetyo Edi Marsudi yang juga Pembina IMI Pusat sekaligus Ketua DPRD DKI Jakarta, CEO Ricky Baheramsjah, dan Chief Strategic Communication Officer Happy Harinto.
Sementara pengurus IMI Pusat yang hadir antara lain Wakil Ketua Umum Internasional dan Event Judiarto, Komunikasi dan Media Sosial Hasby Zamri, Hubungan Antar Lembaga Andrys Ronaldi, dan Komisi Sosial George Alexander.
Ketua DPR RI ke-20 ini mendorong agar nuansa dekorasi di Bandara Internasional Lombok menggunakan lebih banyak sentuhan seni dan budaya lokal. Sehingga bisa menjadi gerbang utama yang mengesankan bagi setiap pembalap, crew, maupun para turis yang datang ke Lombok.
"Seni dan budaya adalah kekuatan utama bangsa Indonesia. Bandara harus mampu menjadi representasinya. Tampilkan sebanyak mungkin nilai-nilai kesenian dan kebudayaan masyarakat NTB. Sehingga setiap orang yang mendarat di Bandara Internasional Lombok langsung terkesan," tandas Bamsoet.
Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini juga mengapresiasi langkah managemen Angkasa Pura I yang telah menggelar pertemuan dengan para pengusaha bisnis kargo yang tergabung dalam Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos, dan Logistik Indonesia (Asperindo) NTB. Untuk menyamakan persepsi, meng-update informasi, serta menyambut peluang dan prospek bisnis kargo dalam menyambut ajang MotoGP dan WSBK di Sirkuit Mandalika.
"Setidaknya akan ada sekitar 600 kontainer yang mengangkut berbagai kebutuhan MotoGP dan WSBK. Dengan rincian 210 ton untuk motor dan sparepartnya, sedangkan 50 ton adalah peralatan kamera dan lain-lain. Untuk sampai ke sirkuit, motor dan material balap tersebut harus diangkut lagi menggunakan truk. Dibutuhkan sekitar 35-40 truk. Belum lagi kebutuhan kargo peliputan media dan jasa pendukung lainnya. Membawa angin segar bagi bisnis kargo di NTB," pungkas Bamsoet. (*)