Babinsa Serka PH Manurung mengatakan, “Posko sebagai pusat perencanaan, koordinasi, pengendalian, dan evaluasi kegiatan penanganan Covid-19 dalam skala mikro, dilaksanakan dengan pendekatan kesepakatan, komunitas, gotong royong, kompak, dan adaptif,” ujarnya. Serka Heridonal Sinaga juga turut menjelaskan, posko penanganan Covid-19 di tingkat kelurahan atau kampung memiliki empat aspek penting, yakni pencegahan, penanganan, pembinaan, dan pendukung.
Serda Bambang memgungkapkan aspek pencegahan terdiri dari sosialisasi, penerapan 3M, serta pembatasan mobilitas. Aspek penanganan mengimplementasikan 3T, yaitu testing, tracing, dan treatment hingga penanganan dampak ekonomi lewat bantuan langsung tunai (BLT) kelurahan atau kampung. “Aspek pembinaan berupa upaya penegakan disiplin dan pemberian sanksi. Lalu, aspek pendukung yang terdiri pencatatan dan pelaporan, dukungan komunikasi, serta logistik,” kata Serda Hendri. “Dari penilaian zonasi, maka Dandim dapat menentukan tindakan pengendalian yang sesuai. Kriteria zonasi terdiri dari zona hijau, kuning, oranye, dan merah,”. Selain itu, pimpinan posko juga memiliki tugas, yaitu menentukan struktur dan sumber daya manusia (SDM).
