Manokwari, Wartapembaruan.co.id - Tanah Papua ini penuh dengan batu karang. Kita bisa hidup di sini karena ini tanah yang diberkati. Kami juga berkebun di Kodam, kami memang sedang membuat kegiatan ketahanan pangan. Dalam situasi pandemi Covid-19, krisis kesehatan ini harus kita minimalisir, kita harus hentikan agar jangan berubah dari krisis kesehatan menjadi krisis ekonomi, masyarakat kita tidak makan, masyarakat kita tidak punya uang. Nah hari ini saya lihat ada sesuatu yang luar biasa, Tuhan hadir.
Hal ini dikatakan Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, S.E., M.Tr.(Han) saat acara Penanaman Perdana Kelapa Sawit Program Peremajaan Sawit Rakyat oleh Koperasi Produsen Sawit Arfak Sejahtera dan Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia Papua Barat, Senin (29/3/2021) di Kampung Mimboi, Distrik Masni, Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat.
Pada acara ini dihadiri perwakilan dari pemerintah dan negara yakni Staf Kepresidenan RI Mayjen TNI (Purn) Ero Kusnara S.I.P., Staf Wakil Presiden KH. Iman Azis, dari Kementerian Pertanian Syaiful Bahri, perwakilan pemerintah Papua Barat yaitu Asisten II yang mewakili Gubernur Provinsi Papua Barat, juga dari pemerintah Kabupaten, yakni Bupati Kabupaten Manokwari, serta para pemilik kelapa sawit.
"Kita membangun tanah Papua, bagaimana kita membangun ketahanan pangan mulai dari keluarga, kemudian desa, kabupaten, negara dan sebagainya. Hari ini ada satu contoh berupa salah satu kegiatan penanaman perdana Peremajaan Sawit Rakyat (PSR). Kelapa sawit ini sudah terbengkalai hampir 38 tahun, tadi sambutan dari bapak Gubernur, tahun 1982 sampai dengan tahun 1985 ditanam. Hari ini puji Tuhan, Tuhan punya rencana, kita diberikan rezeki untuk mengelola, apalagi tadi 1 hektar mendapat bantuan 25 juta," kata Pangdam.
"Tadi saya monitor 1 hektar dapat menghasilkan 4 ton per bulan. Dengan harga sekarang, dapat menghasilkan uang sebesar 11 juta per bulan, melebihi gaji saya, PNS Tentara, dan Polisi. Jadi luar biasa pak petani. Kalau ini serius, bapak akan punya uang untuk mengelola kelapa sawit ini," ucapnya.
Dirinya juga berjanji akan membantu keamanan dan kelancaran kegiatan peremajaan kepala sawit tersebut.
"Kita membantu putra daerah khususnya di Kabupaten Manokwari ini. Dalam kegiatan peremajaan kepala sawit, kita akan dampingi bapak-bapak. Saya punya Babinsa, Danramil, Dandim dia akan membantu membina dan mengawasi. Semoga kegiatan ini berjalan lancar dan tidak ada gangguan-gangguan, khususnya masalah keamanan. Kita berharap tidak ada konflik. Kita harus bangun tanah Papua ini dengan tenang," tutup Pangdam.
Dalam kegiatan tersebut juga diberikan hibah dana Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) dari Pemerintah Pusat sebesar 25 Juta kepada 1022 petani, yang diserahkan oleh Staf Wakil Presiden, KH. Iman Azis.
(Pendam XVIII/Ksr)