Jakarta, Wartapembaruan.co.id - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengajak para pemuda Indonesia, khususnya yang tergabung dalam Ikatan Pemuda Muhammadiyah (IPM), untuk ikut serta dan aktif dalam meningkatkan kualitas demokrasi di Indonesia, mengingat Indeks Demokrasi Indonesia mengalami penurunan.
Menurut Bambang Soesatyo ketika menerima pengurus Pimpinan Pusat IPM di Gedung MPR RI Jakarta, Rabu (10/3/20221), berdasarkan laporan The Economist Intelligence Unit (EIU), Indeks Demokrasi Indonesia Tahun 2020 mengalami penurunan, yaitu di angka 6.3, menurun dibandingkan tahun 2019 dengan skor 6.48. Indeks Demokrasi Indonesia saat ini berada di peringkat ke-64 dari 167 negara di dunia.
"Skor 6.3 merupakan angka terendah yang diperoleh Indonesia dalam kurun waktu 14 tahun terakhir. Bahkan untuk kawasan Asia Tenggara, indeks demokrasi Indonesia berada di peringkat empat, di bawah Malaysia, Timor Leste, dan Filipina,” katanya.
Dikemukakan, kenyataan tersebut menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh berbagai pihak secara bersama-sama, termasuk kalangan pemuda, sehingga kualitas demokrasi Indonesia kembali meningkat.
Pengurus PP IPM yang diterima Ketua MPR RI antara lain Ketua Umum Hafizh Syafaaturrahman, Sekretaris Jenderal Furqon Ramli, Ketua bidang Hubungan Kerja Sama Ruslan Abdul Gani, Sekretaris bidang Organisasi Multazam Ahmad Tawalla, dan anggota bidang Organisasi, Mulyono.
Pada bagian lain Ketua MPR menjelaskan, ada lima indikator yang digunakan EIU dalam menentukan indeks demokrasi suatu negara, yaitu proses pemilu dan pluralisme, fungsi dan kinerja pemerintah, partisipasi politik, budaya politik, serta kebebasan sipil.
"Para pemuda sebagai bagian dari tulang punggung demokrasi memiliki peran besar dalam memastikan kelima indikator demokrasi tersebut dapat berjalan dengan baik. Para pemuda misalnya bisa mengedukasi masyarakat agar tidak terjebak dalam praktik money politics dalam setiap tahapan Pemilu, termasuk menyuarakan pentingnya semangat kebangsaan dibanding penggunaan politik identitas," kata Bambang Soesatyo.
Menurut Bambang Soesatyo yang juga Kepala Badan Bela Negara FKPPI, agar demokrasi di Indonesia semakin berkualitas, maka para pemuda harus berada dalam satu visi dan misi yang sama, yakni sama-sama mengedepankan kepentingan bangsa di atas kepentingan golongan, sehingga organisasi kepemudaan tidak terpecah belah, apalagi saling bertentangan satu sama lain.
"Organisasi kepemudaan harus menjadi wajah Indonesia yang bersatu dalam bingkai keanekaragaman. Esensi utama dari demokrasi bukanlah menghilangkan perbedaan, tetapi mengelola keberagaman dalam semangat persatuan dan kesatuan," kata Ketua MPR RI. (Yayats/Azwar)