Jakarta, Wartapembaruan.co.id -- Kepala BNN RI, Dr. Petrus Reinhard Golose menggelar rapat bersama dengan anggota Panitia Seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Madya Inspektur Utama dan Deputi Rehabilitasi BNN tahun 2021 secara virtual di ruang kerjanya, Senin (8/3).
Dalam kesempatan ini, Kepala BNN menyampaikan hal-hal penting yang perlu dipedomani baik oleh jajarannya maupun para anggota Panitia Seleksi (Pansel) dari eksternal. Kepala BNN RI menekankan tentang pentingnya penilaian terhadap ide atau terobosan yang dimiliki oleh para peserta seleksi. Pada intinya, para peserta akan diuji dengan sangat ketat untuk mengukur sejauh mana kemampuan dan juga kapabilitasnya.
Di samping itu, Kepala BNN juga meminta agar para peserta ini dapat digali bukan hanya dari sisi leadership saja, namun juga dari aspek lainnya sehingga roda organisasi ini dapat berjalan dengan baik. Di akhir arahannya, Kepala BNN menegaskan harapannya agar seleksi ini dapat menghasilkan Deputi Rehabilitasi dan Inspektur Utama BNN RI yang handal.
Senada dengan hal ini, beberapa anggota Pansel menyatakan kesiapannya untuk mendukung proses seleksi di lingkungan BNN ini. Salah seorang anggota pansel yaitu Dr. Ir. R. Harry Hikmat, MSi, selaku Dirjen Rehabilitasi Sosial Kemensos mengucapkan terima kasih atas kepercayaan BNN untuk melibatkan dirinya dalam proses seleksi Deputi Rehabilitasi tahun ini. Ia menyampaikan harapan Mensos, agar ke depan, siapapun Deputi Rehabilitasi yang terpilih bisa bisa terus membina kerja sama dengan Kemensos terutama dengan Direktorat Jenderal Rehabsos.
“Harapan kami, ada kolaborasi yang strategis dan komprehensif, untuk koordinasi lintas kementerian dan lembaga yang spesifik khususnya untuk melakukan intervensi rehabilitasi sosial,” imbuhnya.
Demikian pula dengan drg. Murti Utami, MPH selaku Inspektur Jenderal Kemenkes mengungkapkan kesiapannya untuk menjadi bagian dari pansel kali ini. Pada dasarnya ia akan mengikuti semua aturan yang sudah ditetapkan oleh BNN. Ia juga tidak mengalami kendala di kala pandemi seperti ini karena masih bisa melakukan tugas ini secara daring dengan baik.
Para peserta yang lolos administrasi kini telah memasuki serangkaian tahapan. Pada akhir proses seleksi, para peserta akan dinilai sesuai dengan persentase yang ditetapkan yaitu antara lain : hasil Assessment Center sebanyak 25%, rekam jejak sebanyak 20%, makalah atau presentasi sebanyak 20% dan wawancara akhir sebanyak 35%. (BK)
Biro Humas dan Protokol BNN RI
#WarOnDrugs
#IndonesiaBersinar