Jakarta, Wartapembaruan.co.id - PT Jasa Marga (Persero) Tbk mengenalkan Command Center (Pusat Kendali) lalu lintas jalan tol berbasis Intelligent Transportation System (ITS) pertama dan terlengkap di Indonesia yang dikenal dengan nama Jasa Marga Tollroad Command Center (JMTC).
"JMTC merupakan inovasi berbasis teknologi yang hadir untuk menjawab kebutuhan Jasa Marga dan juga pengguna jalan tol dalam pengelolaan pelayanan jalan tol yang terintegrasi sekaligus menjadi sumber dari pusat informasi lalu lintas, sehingga dapat digunakan untuk pengambilan keputusan rekayasa lalu lintas yang juga melibatkan stakeholder terkait," kata Operation and Maintenance Management Group Head Jasa Marga, Atika Dara Prahita, Jumat (5/3).
Atika menjelaskan, keunggulan JMTC adalah terletak pada sistem Intelligent Transportation System (ITS) yang mengintegrasikan seluruh peralatan informasi dan komunikasi di Jalan Tol Jasa Marga Group.
"Hal ini membuat Jasa Marga menjadi operator jalan tol dengan sistem pengolah data lalu lintas jalan tol terlengkap dan terpadu di Indonesia," jelas Atika.
Dengan penerapan ITS ini, lanjut dia, JMTC dilengkapi Advanced Traffic Management System (ATMS) yang mampu menganalisa kondisi kepadatan di jalan tol melalui kecepatan rata-rata kendaraan pada segmen jalan tol, serta menghitung data volume kendaraan sesuai dengan kapasitas jalan tol.
"Apabila kecepatan kendaraan mendekati kecepatan minimum dan volume kendaraan mendekati kapasitas maksimal suatu ruas jalan tol, maka sistem ini memberikan peringatan dini kepada petugas untuk dapat melakukan pengaturan lalu lintas," imbuhnya.
Disamping itu, Atika melanjutkan, pengelolaan informasi ini dilengkapi juga dengan sistem Advanced Traveller Information System (ATIS), yang dapat memberikan informasi kepada pengguna jalan tol, baik sebelum maupun selama dalam perjalanan dengan tetap memperhatikan keamanan berkendara. "Informasi ini didapatkan melalui One Call Center 24 Jam di nomor 14080, Variable Message Sign (VMS) hingga melalui aplikasi Travoy 3.0," ujar Atika.
Atika menyatakan, dengan perpaduan informasi yang terintegrasi ini maka petugas dapat berkoordinasi dengan stakeholder terkait untuk menerapkan kebijakan rekayasa lalu lintas contra flow, ramp metering, atau one way, secara proporsional mengikuti kondisi yang sebenarnya di lapangan.
"Selain itu, ada pula Incident Management System (IMS) yang merupakan alat deteksi dini gangguan lalu lintas dengan mengidentifikasi perubahan kecepatan kendaraan untuk menekan potensi terjadinya kecelakaan lalu lintas. JMTC juga memiliki sistem yang mengadaptasi Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE), yang secara akurat dapat memberikan data pelanggaran lalu lintas di jalan tol, seperti pelanggaran kecepatan dan muatan dengan bantuan peralatan speed camera lengkap dengan pendeteksi plat nomor kendaraan serta weigh in motion kepada pihak Kepolisian untuk selanjutnya diproses hukum," kata Atika.
JMTC merupakan bentuk penyempurnaan dari Jasa Marga Traffic Information Center (JMTIC) yang merupakan pusat informasi dan komunikasi lalu lintas jalan tol dan telah beroperasi sejak tahun 2005. JMTC memiliki 1.705 CCTV, 65 Smart CCTV, 204 VMS, dan 22 Remote Traffic Monitoring System (RTMS) yang tersebar di jalan tol Jasa Marga Group di seluruh Indonesia.
Menurut dia, kecanggihan yang dimiliki JMTC akan mempermudah koordinasi antara Jasa Marga dengan Korlantas POLRI, Kementerian Perhubungan, dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dalam memutuskan rekayasa lalu lintas yang akan dilaksanakan khususnya pada saat operasi libur panjang.
Masyarakat dapat mengakses berbagai fasilitas yang terintegrasi dalam JMTC melalui aplikasi Travoy 3.0 dan pusat panggilan 14080 selama 24 jam. Aplikasi Travoy 3.0 kini telah dilengkapi dengan beragam fitur seperti Panic Shake, Derek Online, pantauan kondisi lalu lintas melalui CCTV hingga informasi mengenai rest area yang terhubung langsung dengan JMTC.
"Dengan diluncurkannya Travoy 3.0, maka CCTV Jasa Marga yang sebelumnya dapat diakses melalui situs www.jasamargalive.com saat ini telah ditutup. Fitur Maps dan CCTV telah diintegrasikan dengan aplikasi Travoy 3.0 yang dapat diunduh oleh pengguna jalan tol, baik untuk pengguna iOS maupun Android," pungkas Atika (Azwar).
Trending Now
-
Jakarta, Wartapembaruan.co.id ~ Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) didesak untuk membuka penyelidikan terhadap 20 proyek besar di PT PLN (P...
-
Jakarta, Wartapembaruan.co.id – Belasan ruko dan kedai di sepanjang Jalan Cakung, Jakarta Timur atau tepatnya sisi tol timur Pulo Gebang, d...
-
Jambi, Wartapembaruan.co.id - Ketua Umum KONI Provinsi Jambi Budi Setiawan memimpin langsung Rapat Koordinasi persiapan Rapat Kerja Provinsi...
-
Bungo, Wartapembaruan.co.id - Kodim 0416/Bute Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 Hijriah, secara sederhana bersama Ustadz Saridam, S. ...
-
Jambi, Wartapembaruan.co.id - Seperti halnya pribahasa "Sedia Payung Sebelum Hujan" mengajarkan kita untuk selalu mempersiapkan se...