Surabaya, Wartapembaruan.co.id - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur melalui Unit Pelayanan Teknis Balai Latihan Kerja (UPT BLK) Mojokerto berusaha untuk menyinergikan pemerintah, dengan lembaga pendidikan dan swasta serta masyarakat untuk bersama-sama berjuang dalam masa pandemi COVID-19, sehingga pilar-pilar berbangsa dan bernegara bisa stabil.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur, Himawan Estu Bagijo mengatakan, dengan keberadaan BLK, dapat diupayakan langkah apa yang tepat dan dapat disinergikan guna menghadapi kondisi dimaksud, karena disamping masalah PHK saat ini jumlah angkatan kerja di Jatim juga cukup tinggi. "Saat ini kita sedang dalam puncak bonus demografi, di mana penduduk usia kerja di Jatim 2020 mencapai 31.090.000 orang/ jiwa," kata Himawan, Jumat (12/3/2021).
Menurut Himawan, di tengah pandemi COVID-19 ini, dengan semua keterbatasan baik elemen pemerintah, swasta maupun masyarakat dituntut untuk tetap eksis guna menopang pilar ekonomi negara yang saat ini mengalami keterpurukkan. "Kondisi ini tidak hanya dialami oleh Indonesia tetapi seluruh dunia. Waalupun baru 1 tahun pandemi COVID-19 sangat berpengaruh terhadap sendi-sendi peradaban dan ekonomi dunia," ujar Himawan.
Ditambahkannya, akibat pandemi COVID-19 khususnya di bidang ketenagakerjaan di Jatim telah berdampak pada 51.081 orang yang di PHK atau dirumahkan dengan rincian; 35.108 pekerja/buruh yang dirumahkan dari 607, perusahaan sebanyak 7.097 pekerja/ buruh dari 272 perusahaan di PHK, sebanyak 10.036 PMI asal Jatim yang sudah tidak bekerja, karena finish kontrak, dideportasikan dan gagal berangkat.
Sementara itu Isman Widodo, Kepala UPT BLK Mojokerto, mengatakan, guna ikut mendukung upaya sinergitas antara pemerintah lembaga pendidikan dan swasta untuk bersama-sama berjuang dalam masa pandemi COVID-19, UPT BLK Mojokerto telah melaksanakan Sosialisasi Program Pelatihan dan Penempatan Lulusan UPT Balai Latihan Kerja Mojokerto beberapa waktu yang lalu di Tretes Viev Hotel 9-10 Maret 2021.
"Sosialisasi ini untuk memberikan pemahaman kepada para peserta mengenai program-program UPT Balai Latihan Kerja Mojokerto 2021," tutur Isman Widodo.
Adapun tujuannya menurut Isman, untuk menyampaikan informasi program pelatihan, sertifikasi dan penempatan lulusan kepada jajaran Desa di Kabupaten Mojokerto, Dunia Pendidikan dan Dunia industri.
Selain itu, menyelaraskan program pelatihan yang disusun di UPT BLK Mojokerto dengan kebutuhan pelatihan di Kabupaten Mojokerto. Menginventarisasi kebutuhan program pelatihan 2021 yang dibutuhkan masyarakat sesuai dengan potensi daerah dan industri di jajaran wilayah Kabupaten Mojokerto, serta memberikan informasi mengenai spesifikasi tenaga kerja kompeten yang dibutuhkan oleh dunia industri dan dunia usaha memasuki era Revolusi Industri 4.0., pungkas Isman Widodo. (Azwar)