Jakarta, Wartapembaruan.co.id – DPP KNPI yang diketuai oleh Haris Pertama sedang menghadapi kemelut internal organisasi. Kemelut ini berawal dari sikap Haris Pertama yang melaporkan Abu Janda ke Mabes Polri dengan isu rasisme. Semenjak pelaporan itu beberapa anggota KNPI menilai Haris bertindak seenaknya saja. Hanya saja Haris lakukan hal tersebut demi tidak terjadinya perpecahan Bangsa Indonesia karena oknum yang mengujarkan isu rasisme.
Pada hari Sabtu 6 Maret 2021, diadakan rapat pleno yang dipimpin oleh Wakil Ketua Umum DPP KNPI Ahmad A. Bahri dengan agenda mencopot Haris Pertama dari jabatannya sekarang.
“Pertama-tama kami sampaikan bahwa DPP KNPI di bawah Ketum Haris Pertama sampai saat ini solid. Pertemuan di Hotel Ritz Carlton itu bukan merupakan rapat pleno DPP KNPI. Itu hanya pertemuan biasa saja,” kata Ketua Bidang Hukum DPP KNPI, Medya Rischa Lubis, melalui keterangan yang diterima wartawan, Senin, 8 Maret 2021.
Menurut Medya, rapat pleno KNPI ada aturan mainnya sesuai AD/ART KNPI. Dan bukan ujug-ujug rapat, pasang spanduk, bawa palu, lalu mengambil keputusan, kemudian dianggap sah.
Medya menuturkan rapat pleno punya aturan mainnya, antara lain harus kuorum yaitu 50% + 1 suara pengurus. Kedua, harus disetujui 2/3 OKP dan 2/3 DPD provinsi yang berhimpun, dan ketiga harus ada usulan tertulis disertai alasan pemberhentian.
“Lha ini pertemuan di RC hanya hadir 40-an orang, sementara pengurus 800 orang lebih mau kuorum dari mana?” kata Medya.
Selain itu, rapat pleno juga harus persetujuan DPD dan OKP. Oleh karena itu dia menegaskan, DPP KNPI akan mengambil sikap tegas terhadap sekelompok oknum pengurus tersebut.
“Jadi upaya-upaya perpecahan seperti ini jangan sampai mencoreng soliditas di antara pemuda se-Indonesia. Tentunya sebagai ketua umum mandataris Kongres KNPI Bogor, Haris Pertama tidak akan tinggal diam dan mengambil sikap serta memecat oknum-oknum dalam pertemuan ilegal di Hotel Ritz Carlton kemarin,” katanya.
PP HIMMAH sebagai salah satu organisasi menyatakan sikapnya sebagai bentuk dukungan terhadap DPP KNPI. Aminullah Siagian selaku Ketua Umum PP HIMMAH menyatakan bahwa Haris Pertama selaku ketua DPP KNPI harus segera menyingkirkan atau memecat para penghianat DPP KNPI karena tidak bagus untuk DPP KNPI Kedepannya.
Anggota tersebut bisa dicap sebagai penghianat karena mencoba untuk mengkudeta Haris Pertama sebagai Ketua Umum DPP KNPI yang sah di mata hukum. Anggota tersebut tidak layak untuk menempati jabatan strategis di DPP KNPI sehingga harus segera diganti dengan yang lebih baik demi kemajuan DPP KNPI.
Home
BERITA UTAMA
Aminullah Siagian Meminta Agar Ketua KNPI Haris Pertama Memecat Penghianat di Tubuh DPP KNPI
Trending Now
-
Jakarta, Wartapembaruan.co.id ~ Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) didesak untuk membuka penyelidikan terhadap 20 proyek besar di PT PLN (P...
-
Pagar Alam, Wartapembaruan.co.id ~ KOMJEN POL (Purn) Susno Duadji, S.H, M.Sc hadiri pengajian di rumah bengkel di Tanjung cermin Pagar Alam...
-
Jambi, Wartapembaruan.co.id - Seperti halnya pribahasa "Sedia Payung Sebelum Hujan" mengajarkan kita untuk selalu mempersiapkan se...
-
Palu, Wartapembaruan.co.id – Ketua Umum DPP Pelita Prabu, Tommy, bersama jajaran pengurus dan perwakilan BRP juga Ketua Umum Prabu Center 0...
-
Jakarta, Wartapembaruan.co.id – PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) resmi memulai konstruksi sejumlah ruas Jalan Tol Trans Sumatera (J...