Lebak, Wartapembaruan.co.id -- Kegiatan belajar dan Mengajar di Sekolah sangat di perlukan sekali kehadiran Guru dan untuk menajaga lancarnya KBM Guru harus cukup sesui dengan jumlah Siswa dan Rombel.
Untuk.memenuhi standar pendidikan,satu orang guru harus menghadapi 32 orang siswa,bila sudah demikian siswa akan terperhatikan oleh gutu tersebut dalam pelaksanaan KBM ( Kegiatan belajar Mengajar ).
Menurut keterangan Minggus S. Spd.MM Korwil Dinas Pendidikan Pendidikan Kecamatan Maja menjelaskan jumlah guru yang kami miliki di lingkungan Korwil Maja sebanyak 237 orang sedangkan jumlah siswa 6.765 orang. Tapi dari jumlah Gutu tersebut kami sangat kekurangan Guru Agama dan Guru Olah Raga.
Yang selama ini berjalan KBM di sekolah banyak guru umum yang mengajar di lain bidang seperti Guru Olah raga dsn Agama,katanya.
Dan selain guru yg kurang kami pun kekurangan Kepala sekolah dan Pengawas,kepala Sekolah yang ada 22 orang sedangkan jumlah sekolah ada 22 SD, jadi satu Kepala Sekolah menegang 2 Sekolah.
Kalau untuk Pengawas jelas sangat kurang,karena dari sejunlah guru dan Sekolah di Maja ini hanya ada satu orang pengawas itupun akan pensiun beberapa bulan ini,katanya.
Untuk tahun 2020 banyak guru dan kepala Sekolah yang akan Pensiun yaitu sekitar 14 orang tahun 21 sebanyak 12 guru 2 keosek dan tahun 22 sekitar 7 guru dan 4 kepsek katanya. Kalau memang selama ini tidak ada tambahan jelas kami akan sangat kurang guru dan Kepala Sekolah.tapi impirmasi yg kami terima dari Dinas Kabupaten untuk tahun ini guru akan di tambah dari Pengangkatan Program P3K.
Dan untuk pengawas dan Kepala Sekolah itu sudah ada tinggal menunggu pelantikan,karena beberapa bulan yg lalu dudah ada yaang lulus dari seleksi kepala sekolah,dan Pengawas ada 2 orang,itu semua tinggal tunggu penguatan saja mungkin tahun ini bila Pemerintah Daerah ada anggaranya.
Harapan kami terhadap pemerintah sekarang ini selain adanya permintaan penambahan Guru,Kepala Sekolah dan Pengawas,kami minta pemerintah Daerah untuk Segera membuka KBM tatap muka karena anak anak didik sangat memerlukan bimbingsn guru kani khawatir kalau seperti ini terus suswa kedepan akan malas belajar dan pergi kesekolah lgi,dan selain pada itu takut terjadinya kekerasan pada anak,karena banyak orang tua tidak mengerti pelajaran siswa ketika di tanya anaknya,tapi malah di jawab dengsn emosi dan pujulsn.pada anak anaknya.itulah yang kami khawatirkan kata minggus. (UP)
Trending Now
-
Jakarta, Wartapembaruan.co.id ~ Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) didesak untuk membuka penyelidikan terhadap 20 proyek besar di PT PLN (P...
-
Jakarta, Wartapembaruan.co.id – Belasan ruko dan kedai di sepanjang Jalan Cakung, Jakarta Timur atau tepatnya sisi tol timur Pulo Gebang, d...
-
Jambi, Wartapembaruan.co.id - Ketua Umum KONI Provinsi Jambi Budi Setiawan memimpin langsung Rapat Koordinasi persiapan Rapat Kerja Provinsi...
-
Bungo, Wartapembaruan.co.id - Kodim 0416/Bute Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 Hijriah, secara sederhana bersama Ustadz Saridam, S. ...
-
Jambi, Wartapembaruan.co.id - Seperti halnya pribahasa "Sedia Payung Sebelum Hujan" mengajarkan kita untuk selalu mempersiapkan se...