"Pak Erick memang orang Islam, tapi kompetensinya dibidang ekonomi syariah itu tidak ada, karena kita tahu persis beliau ini pebisnis dan ekonom dengan latar belakang Pendidikan Barat. Beliau tidak cakep dan tidak kompeten dalam persoalan Ekonomi Syariah, ujar Mantan Ketua HMI Cabang Jakarta Raya.
Tomagola menambahkan "Penunjukan Erick Thohir nampak sekali nuansa politik balas jasa atas prestasinya sebagai Kepala TKN dan Sukses sebagai penyelenggara Asian Games. Kalau olahraga cocok beliau tapi kalau memimpin MES belum Layak.
Tomagola menambahkan "Penunjukan Erick Thohir nampak sekali nuansa politik balas jasa atas prestasinya sebagai Kepala TKN dan Sukses sebagai penyelenggara Asian Games. Kalau olahraga cocok beliau tapi kalau memimpin MES belum Layak.
Beliau baru sebatas membaca buka Ekonomi Syariah, beliau bukan praktisi Ekonomi Syariah. Masih banyak tokoh tokoh muslim yang layak memimpin Lembaga tersebut misalnya Syafi'i Antonio, KH Didin Hafizduddin atau yang lainnya.
Jadi Sebaiknya pak Erick legowo menyerahkan itu pada yang ahlinya dan focus menyelesaikan problem problem pada kementeriannya yang dipimpinnya yang juga sarat dengan masalah. tambah Samtidar.
Lebih lanjut Samtidar yang juga juru bicara Pandawa Umat dan Wakil ketua Penyuluh Agama Islam menyampaikan "sampai saat ini belum keliatan prestasi Erick yang menonjol dalam menyelesaikan masalah dan mengembangkan BUMN. Pak Erick harus memberi perhatian serius pada Kementerian yang dipimpinnya dan juga mesti profesional dengan tidak menerima beban kerja-kerja lainnya seperti MES. Kalau Pak Erick tidak Focus maka bisa berantakan lembaga yang dipimpinnya, dan itu bisa kacau terhadap stabiltas ekonomi dan investasi bangsa.
Lebih lanjut Samtidar yang juga juru bicara Pandawa Umat dan Wakil ketua Penyuluh Agama Islam menyampaikan "sampai saat ini belum keliatan prestasi Erick yang menonjol dalam menyelesaikan masalah dan mengembangkan BUMN. Pak Erick harus memberi perhatian serius pada Kementerian yang dipimpinnya dan juga mesti profesional dengan tidak menerima beban kerja-kerja lainnya seperti MES. Kalau Pak Erick tidak Focus maka bisa berantakan lembaga yang dipimpinnya, dan itu bisa kacau terhadap stabiltas ekonomi dan investasi bangsa.
Daripada nanti terjadi hal hal yang merugikan negara, mungkin sebaiknya Pak Jokowi sebagai Presiden mengevaluasi Pak Erick sebagai menteri BUMN. tutup Samtidar.
