Jakarta, Wartapembaruan.co.id - Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika menargetkan, pada akhir Pebruari 2021 bisa dilakukan pembangunan infrastruktur Base Transceiver Station (BTS) sebanyak 4.200 unit di Papua dan Papua Barat. Sehingga, masyarakat di sana dapat menikmati jaringan telekomunikasi yang berkualitas.
Pembangunan infrastruktur itu, tergabung dalam paket 3, 4, dan 5 proyek pembangunan BTS, yang saat ini tengah memasuki proses tender secara daring.
"Paket 3, 4, dan 5 khusus menyangkut wilayah pulau Papua direncanakan sepanjang 2021," ujar Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny Gerard Plate, pada saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi I DPR RI, Senin (1/2/2021).
Dengan dibangunnya infrastruktur telekomunikasi ini, menurut Johnny, masyarakat di dua provinsi yakni Papua dan Papua Barat dapat menikmati jaringan telekomunikasi 4G. Sehingga, masyarakat dapat menggunakan teknologi internet dalam melakukan aktivitas produktif di saat ini.
"Melayani desa dan kelurahan yang belum memiliki atau belum tersedia coverage 4G internet di sana penyediaan akses internet," ujar Johnny.
Ia optimis, pembangunan infrastruktur ini dapat segera dilaksanakan dalam beberapa waktu ke depan. Mengingat, instruksi Presiden Joko Widodo yang mengharuskan seluruh daerah dapat tersambung konektivitas jaringan telekomunikasi berkualitas. "Kita harapkan kontrak dapat ditandatangani pada akhir Februari 2021," imbuhnya.
Sementara itu, pihaknya kini telah memulai pembangunan BTS paket 1 dan 2 yang meliputi wilayah Sumatera, Kalimantan, Jawa, Sulawesi, Nusa Tenggara, dan Maluku Utara dengan total jumlahnya mencapai 2700 unit."Beberapa hari yang paket 1 membangun BTS sebanyak 1364 dan paket 2 yang terdiri dari 1336 BTS," ungkapnya.
Sebelumnya, Badan Layanan Umum (BLU) Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) menandatangani kontrak payung penyediaan infrastruktur Base Transceiver Station (BTS) 4G Paket 1 dan 2 dengan pemenang tender dari konsorsium tiga perusahaan pada Jumat (29/1/2021).
Perusahaan tersebut antara lain Fiberhome, PT Telkom Infra, dan Multitrans Data. Penandatangan tersebut, disaksikan oleh Menkominfo (Azwar).