Jakarta, Wartapembaruan.co.id -- Dalam membangun masa depan yang lebih baik, Indonesia perlu bekerja sama, melalui kerja sama internasional, kemitraan publik-swasta, dan integrasi lintas sektor. Pemerintah harus memastikan bahwa strategi pembangunan hijau rendah karbon dan pertumbuhan hijau diarusutamakan dalam paket stimulus pemulihan ekonomi Indonesia.
Misalnya, memperkuat ketahanan pangan dan membangun rantai pasokan makanan yang lebih efisien dan tidak terlalu boros tidak boleh mengorbankan kerusakan lingkungan. Dan untuk memenuhi kebutuhan energi yang meningkat seiring dengan pemulihan pertumbuhan ekonomi harus bergantung pada sumber yang bersih dan terbarukan.
“Kita juga harus mempertimbangkan bahwa solusi pertumbuhan hijau seringkali akan menciptakan pekerjaan yang lebih banyak dan lebih berkualitas - pekerjaan ramah lingkungan - dibandingkan dengan alternatif bisnis seperti biasa,” ujar Menteri saat memberikan sambutan pada acara P4G, yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Republik Korea, pada hari Selasa, 23 Februari 2021.
Kerja sama yang erat dan tindakan kolaboratif oleh berbagai pemangku kepentingan yang beragam dan inklusif diperlukan untuk memanfaatkan peluang besar di depan.
“Kami menyadari pentingnya upaya kami masing-masing saat kami berusaha untuk memperkuat ketahanan kami dan membangun masa depan yang lebih baik pada saat kritis ini untuk Indonesia dan dunia. Dan sekarang adalah waktu yang tepat untuk menegakkan aksi global terkoordinasi untuk dunia yang lebih baik dan lebih berkelanjutan,” lanjut Menteri.
Dalam konteks ini, P4G memainkan peran strategis dengan mempertemukan semua pemangku kepentingan untuk menyampaikan hasil yang dijanjikan oleh Paris Climate Agreement dan SDGs di lima bidang utama, yaitu: pangan dan pertanian, air, energi, kota, dan ekonomi sirkular.
Melalui keterlibatan dan kerja sama sektor swasta, pemerintah, dan organisasi masyarakat sipil, pemerintah berharap P4G akan menjadi forum terdepan di dunia untuk mengembangkan kemitraan publik-swasta yang konkrit dan inovatif dalam skala besar untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang hijau,ketahanan iklim, dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
“P4G Seoul Summit 2021, yang akan diadakan pada bulan Mei, akan menjadi acara utama untuk percepatan aksi dan dampak global, termasuk kemitraan hijau perintis P4G untuk mewujudkan pertumbuhan hijau yang inklusif dan berkelanjutan. Hari ini, kami berkumpul untuk berbagi visi ini dan mempersiapkan tindakan yang akan disumbangkan oleh masing-masing pihak,” ucap Menteri.
Menutup sambutannya, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional berharap agar forum tersebut dapat meningkatkan kolaborasi pemangku kepentingan untuk masa depan yang lebih hijau dan tangguh.
“Sebagai penutup, saya ingin menyampaikan apresiasi saya kepada Pemerintah Republik Korea, Pemerintah Denmark, para pembicara yang terhormat, komite, dan semua peserta lainnya atas dukungan Anda yang hangat dan berkelanjutan. Saya berharap forum hari ini akan menjadi platform yang produktif untuk meningkatkan kesadaran dan kolaborasi dari setiap pemangku kepentingan menuju masa depan yang lebih hijau dan tangguh,” tutup Menteri.